Medan Pers, Jatata-Security Progress mengatakan dia terkejut oleh pemerintah Indonesia atau pemilihan presiden berikutnya dalam pemilihan.
Karena, dia berbicara tentang Injil Konstitusi Indonesia telah mulai mencoba banyak hukum dan hukum.
Baca Juga: Presiden Bundel Bundel Indonesia MK
Kamis (2/1): “Jika pengadilan lewat, putusan Konstitusi akan mengejutkan.”
Dia mengatakan Konstitusi adalah pengadilan konstitusional untuk memutuskan negosiasi dengan DPR dan tahta, mendukung presiden.
Tolong Baca Juga: MK Menghapus “Kode Nasional Nasional yang Serupa”
Dalam keputusan 27 kali lipat, undang-undang penegakan hukum selalu sama, yaitu, niat untuk melaksanakan prosedur presiden. “Dia berkata.
Sebelumnya, Mahkamah Konstitusi menghapus aturan partai melalui wakil presiden Indonesia (20%).
Baca juga: MK menghapus prinsip pilihan presiden, dan itulah sebabnya
Ketika Konstitusi memutuskan untuk menggunakan kode 62/PUU-XXII/2024 dengan aikixi/2024 dengan aikixi/2024 dengan aikixi/2024 dengan aikixi/2024 dengan aikixi/2024 dengan aikixi/2024, pasangkan dengan aikixi/2024 aikixi/2024 204, aikixi/2024 aikixi/2024, aikixi/2024/2024/2024/2024/2024/2024/2024/2024/2024/2024 2024 dengan aikixi/2024 dengan aikixi/2024 dengan aikixi/2024 dengan aikixi/2024 dengan aikixi/2024 dengan aikixi/2024 dengan aikixi/2024 dengan aikixi/2024 dengan aikixi/2024 dengan aikixi/2024 with with aikixi/2024 with with aikixi/2024 with with aikixi/2024 with with aikixi/204 with with aikixi/20 Aikixi / 2024 dengan aikixi / 2024 dengan aikixi / 2024 dengan aikixi / 2024 dengan nomor aikixi
“Kamu tidak perlu menemukan semua orang,” kata Suaharoyo, Kamis.
Seperti yang kita semua tahu, 20% dari artikel ini berada di 222% dari angka umum.
Shurardo mengatakan Konstitusi menggambarkan teori hukum 2245 yang tidak global.
“Oposisi terhadap Konstitusi 1945 juga merupakan kontrak hukum,” kata Suharoyo.
Mahkamah Konstitusi juga mengambil langkah -langkah untuk memiliki hukum politik dan kolonial, intelijen dan ketidakadilan.
Wakil Presiden Indonesia Salapers dan Undang-Undang Pengadilan 62/PUU-XXII/2024 mengatakan: “Kebiasaan mengumumkan kandidat presiden, semua kandidat presiden.”
Baca berita lain … ARIA BMA: Jangan menjadi polisi