Medan Pers, Bender Lamfong – Menteri desa dan daerah -daerah yang melemahkan Yandari Susanto menekankan bahwa ia menandatangani Menteri Desa Nomor 2 dari tahun 2025, termasuk hingga 20 persen dari uang desa untuk ketahanan pangan.
Yandy Mendes mengatakan: “Jadi alokasi ini serendah 20 persen dari desa ketahanan pangan dan bisa lebih jika desa memiliki potensi pertanian,” kata Yandy Mendes pada pertemuan terbatas yang terkoordinasi di Agang First, Sabtu (12 // 28 (12/28 (12 (12/28 (12/28).
Baca juga: Begitu dia mulai dengan eselon kedua, Yandri Mendes bertemu, dengan tegas
Di Yeshiva yang terkoordinasi, dipimpin oleh koordinasi makanan dari makanan Hassan Zulkifly, Mendes Yandi menjelaskan bahwa wakil akan merinci secara lebih rinci sebagai panduan teknis.
“Kami akan menjadi pertemuan pleno untuk membuat modul kolom, seperti Kfar Paddy, Kfar Kabi, Kfar Mellon, Yagong dan sebagainya,” kata MPR murni.
Baca Juga: Mendes Yandri Susanto percaya dia berhasil dengan rencana makan bumdes nutrisi gratis
Selain itu, Yandy Mendes akan dipegang oleh Kementerian Dalam Negeri untuk bekerja sama untuk menghubungkan modul desa masalah ini dengan kepala regional dan desa untuk memastikan bahwa 20 persen dari desa ketahanan pangan.
Menurut Mendes Yandy, ini dilakukan untuk memastikan bahwa desa desa akan tetap fokus dan bahwa orang -orang merasakannya secara langsung.
Baca Juga: Yandy Mendes Mengundang Sinergi Muhammad Dragas untuk mempromosikan semua desa di Indonesia
Mendes Yandy mencatat bahwa rekannya bekerja sama dengan kantor umum penggugat penggugat desa Garda (Yiga Dasa) untuk memaksimalkan distribusi dana desa.
“Dana desa dapat dikelola memiliki modal dan pertumbuhan sehingga kemiskinan dapat dikurangi di desa,” kata Yandri Mendes.
Yandri Mendes percaya, jika semua desa dipersatukan dan fokus pada keamanan makanan menurut tema, makanan dapat diperoleh sesuai dengan target 2027.
Mendes Yandy mengundang Menteri yang terkoordinasi untuk menghadiri Desa Matematika di Sobang Rigans, Jawa Barat bersama dengan WAD Polisi Nasional dan Kementerian Pertanian.
“Momen ini kami juga mengeluarkan festival bangunan desa di seluruh Indonesia, yang merupakan puncak untuk implementasi pada Agustus 2025,” kata Mendes Yandy.
Sementara itu, koordinasi Menteri Pangan Zolkipley Hassan menjelaskan bahwa pertemuan makanan yang terkoordinasi pada awalnya difokuskan pada tahun 2029, tetapi dipromosikan hingga 2027.
Menteri, juga dikenal sebagai Zola, mengatakan bahwa program prioritas itu sendiri adalah identitas pangan yang diarahkan oleh Presiden Fravo Sobiano.
“Kami memutuskan bahwa nasi, garam, jagung, dan gula tidak lagi dimaksudkan untuk dikonsumsi pada tahun 2025,” kata Menteri Murah.
Menteri yang terkoordinasi menjelaskan bahwa mengoptimalkan fasilitas pendukung yang ada, seperti irigasi.
Ketua Pan DPP mengatakan Pan DPP.
Dalam kombinasi dengan Mandy Yandy, tim ahli hubungan antara Samsol dan lembaga Dudu.
Sementara itu, anggota komunitas merah dan komunitas kulit putihnya hadir, seperti menteri tubuh Santo, wakil menteri wajah di singa dan letnan -terbukti untuk laut dan memancing. (MRK/Medan Pers)