Medan Pers – AMBON – Ketiga pasangan calon kepala daerah pada Pilgub Maluku 2024 diyakini mampu menjalani debat publik dengan baik tanpa ada kejanggalan.
Penilaian tersebut dilakukan dan dievaluasi oleh Badan Pengawasan Pemilihan Umum (Bawaslu) Maluku.
BACA JUGA: Wali Desa dan ASN Diduga Beralih Mendukung Beberapa Kandidat di Pilkada Jateng
“Kami sangat mengapresiasi para calon yang menunjukkan profesionalisme dan saling menghormati sehingga debat berjalan lancar dan tertib,” kata Koordinator Sumber Daya Manusia, Organisasi, dan Pelatihan Bawaslu Provinsi Maluku (Cordive), Stevin Melai di Ambon. , Sabtu (26 Oktober).
Menurut dia, selama Bavaslu memantau secara ketat debat pertama, aturan dan prosedur serta kepatuhan ketiga pasangan calon dan pendukungnya diperhatikan dengan baik.
BACA JUGA: Lebih dari 2 Juta Surat Suara Pilkada 2024 Sudah Ada di Gudang KPU Malang
Menurut dia, pertanyaan tersebut diajukan oleh salah satu pasangan yang mengajukan pertanyaan dengan bahasa asing, namun pasangan pelamar lainnya yang mendapat pertanyaan memahaminya sehingga bukan pelanggaran berat.
“Kami juga beberapa kali meminta para pendukung untuk tidak bertepuk tangan saat penjelasan pasangan calon dan mereka menuruti kami agar semuanya berjalan lancar,” ujarnya.
BACA JUGA: Eli adalah pemimpin yang peduli non-diskriminasi dan dekat dengan komunitas Muslim
Ia menyatakan, jalannya diskusi tersebut menunjukkan tingginya komitmen masing-masing pasangan calon dalam mengedepankan prinsip demokrasi.
Dalam debat tersebut, pasangan calon tidak hanya memaparkan visi dan misinya, namun juga antusias menjawab pertanyaan moderator.
Bawaslu mengapresiasi debat yang tidak hanya menjadi kesempatan bagi pasangan calon untuk memperkenalkan diri, namun juga berdiskusi mengenai permasalahan penting yang dihadapi masyarakat Maluku.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga etika dalam berkompetisi.
“Kami berharap keberhasilan debat ini dapat menjadi contoh positif bagi pemimpin masa depan lainnya untuk selalu menaati aturan dan mengedepankan integritas proses demokrasi,” ujarnya.
Sebagai lembaga yang diberi kepercayaan mengawasi penyelenggaraan pemilu, Bawaslu Maluku berkomitmen untuk terus memantau setiap tahapan pemilu.
Pemantauan penting untuk memastikan bahwa segala sesuatunya dilakukan secara transparan dan adil.
“Kami ingin memastikan pemilih mempunyai cukup informasi untuk mengambil keputusan,” katanya.
Sekaligus, ia meminta seluruh paslon dan simpatisan menjaga stabilitas hingga masa kampanye pemilu berakhir. Bagaimanapun, yang terpenting adalah menjaga kesatuan dalam tahapan Pilkada.
“Kami berharap pada debat kedua semuanya bisa berjalan seperti sekarang, dan Partai Komunis bisa memperbaiki kekurangannya,” ujarnya.
Diketahui, ada tiga pasangan calon yang mengikuti langsung debat perdana gubernur Maluku, di antaranya pasangan calon nomor urut 1 Geoffrey Apali Rahawarin-Abdul Mukti Keliobas (JAR-AMK).
Paslon nomor urut 2 Murad Ismail-Michael Vatimena (MI-MM) dan paslon nomor urut 3 Hendrik Leverisa-Abdullah Vanat (HL-AV).
Debat perdana ini mengangkat tema “Percepatan Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Menuju Maluku yang Berdaya Saing dan Berbudaya Berbasis Kearifan Lokal” yang berlangsung selama 120 menit atau dua jam. (Antara/Medan Pers) Jangan lewatkan video terbarunya:
BACA ARTIKEL LEBIH LANJUT… Kapolsek Yinghu Tekankan Integritas dan Netralitas Polisi Saat Pilkada