Medan Pers, jakarta-pp (GIS) sperma terus meningkatkan bagian penggunaan bahan bakar limbah (RDF) atau bahan bakar alternatif dari limbah padat kota) untuk penggantian karbon dalam produksi semen di pabrik GIS.
Salah satu upaya dilakukan bekerja sama dengan PT Reciraya Semesta Energi (Resinergi) untuk menjamin rantai pasokan RDF yang berkelanjutan.
Baca juga: Dengan cara ini, GIS mendukung inisiatif Kementerian Komite Sentral untuk membuat Asta Cita
Kolaborasi antara GIS dan resinergi ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman yang terkait dengan pasokan bahan bakar yang ditolak oleh SIG Business Manager
Wulandari dan Direktur Presiden Resinergi, Bhima Aries Diyanto, selama sesi pleno Sig, kuartal selatan, Jakarta, Senin (6/1).
Baca juga: Setelah dirilis pada awal Januari, Andal oleh Taspen diunduh lebih dari satu juta peserta
Direktur GIS Donny Arsal mengatakan perubahan iklim yang disebabkan oleh emisi gas GRK (GRK) adalah ancaman besar bagi kehidupan dan pengembangan global.
Menurut dinamika pertumbuhan ekonomi, Indonesia melakukan transisi untuk ekonomi hijau yang mendukung pertumbuhan yang lemah dan pertumbuhan karbon. Indonesia berjanji untuk mengurangi emisi gas rumah kaca pada tahun 2030 sebesar 31,89%.
Selain itu, baca: Produk SIG sedang diminati, bangunan ini semakin Cuan karena tujuan pemasaran semen hijau
“Sebagai Bunm, GIS berperan dalam dukungan pemerintah untuk membuat komitmen nasional untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, mengurangi emisi karbon dalam proses produksi semen berkat penggunaan RDF.
Donny menambahkan, GIS adalah pelopor industri semen dalam penggunaan RDF pada tahun 2020.
Saat ini, GIS terus meningkatkan bagian penggunaan RDF dan telah menyiapkan kebutuhan desain semua pabrik semen perusahaan.
Kolaborasi dengan Resineri harus menciptakan ekosistem pengelolaan limbah yang berkelanjutan untuk mencakup penawaran RDF yang diperlukan oleh GIS.
“Penandatanganan SEP ini adalah momentum bagi kedua belah pihak untuk bekerja sama untuk meningkatkan pengelolaan dan penggunaan limbah perkotaan dengan pemerintah daerah. GIS berkomitmen untuk bertindak sebagai Offtaker RDF yang diproduksi oleh fasilitas pengelolaan limbah, seperti yang dipersyaratkan oleh prinsip -prinsip tata kelola yang baik,” kata Donny.
Resinergi adalah perusahaan yang berurusan dengan pengumpulan, manajemen, eliminasi, pemeliharaan limbah yang berbahaya, pemulihan material, yang saat ini bekerja sama dengan beberapa pemerintah daerah untuk mengelola situs pengelolaan limbah terintegrasi (TPST).