Medan Pers Jakarta – PT. ExxonMobil Lubricants Indonesia (PT EMLI) mengungkap peredaran oli palsu atau oli yang tidak memenuhi spesifikasi resmi di tiga pabrik di Jawa Tengah.
Tiga pabrik nakal tersebut adalah Pabrik AM, Pabrik BJ di Purwokerto, dan Pabrik P di Purbalingga.
Selain itu: Federal Oil meningkatkan kualitas mesin melalui kompetisi dan sertifikasi mesin pada tahun 2024
Sebanyak sekitar 37 dus minyak palsu menyebabkan pemalsuan produk.
Tiga pabrik ditemukan menjual produk Federal Oil yang tidak memenuhi persyaratan resmi. Ini merupakan hasil verifikasi produk melalui uji laboratorium dengan instansi terkait.
Baca selengkapnya: Federal Oil berhasil memenangkan Top Social Media Award 2014
“Kami berusaha menjual pelumas dalam jumlah terkecil yang tidak memenuhi spesifikasi. Karena masih banyak beredar di pasar unggulan tanah air dengan harga lebih murah,” General Manager PT EMLI Manajer Pemasaran Averdy Rommy Averdy mengatakan dalam komentarnya; Jumat
Berdasarkan temuan tersebut, Federal Oil pun mengajukan gugatan kepada Asosiasi Pelumas Indonesia (ASPELINDO), termasuk bahaya penggunaan pelumas yang tidak memenuhi spesifikasi.
BACA JUGA: Federated Oil berharap Marc Marquez bisa tetap menjadi yang teratas di MotoGP musim 2024
Penggunaan pelumas yang tidak memenuhi spesifikasi, kata Rommy, tidak hanya berdampak buruk bagi merek Federal Oil, tetapi juga dinilai berbahaya karena dapat menyebabkan mesin menjadi terlalu panas dan mudah rusak sehingga menyebabkan kerusakan pada mesin jika digunakan. untuk waktu yang lama.
“Kami berkomitmen untuk melakukan berbagai upaya. “Banyak hal yang telah dilakukan untuk menghilangkan perangkat tambahan LED yang tidak memenuhi persyaratan keselamatan dan kenyamanan yang dirasakan konsumen.”
“Masyarakat membeli produk federal di fasilitas mitra seperti Federal Oil Center atau peralatan resmi Olio di pasar,” tambah Rommi.
Baca artikel lainnya… Federated Oil berharap Marquez mendapat dua poin di MotoGP Jepang