Medan Pers, JACARTA – Mengelola bisnis impor seringkali menghadapi tantangan besar, mulai dari tingginya biaya pengiriman hingga kekhawatiran akan keamanan dana.
Banyak pengusaha menghadapi risiko besar dalam proses impor, namun Fasdana hadir sebagai solusi baru yang memberikan pembayaran setelah pembiayaan impor, yang pertama di Indonesia.
Baca Juga: Memahami Resiko Payee, Layanan Pembayaran dari Business Center
Fasdana menawarkan fleksibilitas dengan pendekatan baru yang membantu pengusaha mengelola bisnis impor tanpa masalah keuangan yang besar di awal.
Fasdana merupakan bagian dari grup Fasdeli yang menyediakan berbagai layanan impor seperti Fasdex (Less Container Load) untuk LCL dan Genco untuk FCL (Full Container Load) serta layanan pengiriman uang melalui Fasremit.
BACA JUGA: Gandeng KoinWorks, Tokban perkenalkan fitur PayLater untuk UKM real estate dan kontraktor
“Dengan dukungan penuh layanan tersebut, kami akan menjadikan bisnis impor efisien, aman, dan efisien,” kata Manajer Operasi Fasdana Saptarini dalam keterangannya, Jumat (11/10).
Menurut Saptarini, pembayaran bertahap menjadi keunggulan Fasdana karena investor hanya perlu membayar uang muka sebesar 30%. Sisanya termasuk biaya lainnya dapat dibayarkan setelah barang tiba di Indonesia.
Baca Juga: Pinang Paylater BRILink Permudah Pelaku Usaha Akses Modal
Fitur ini memberikan fleksibilitas yang sangat dibutuhkan pengusaha dalam mengelola pendapatan mereka. Dengan cara ini, bisnis tetap berjalan tanpa gangguan finansial yang besar.
Selain kemudahan pembayaran, Fasdana juga memberikan jaminan uang kembali jika penjual tidak mengirimkan produk. Hal ini menjadi pengamanan penting bagi para pelaku usaha yang kerap meragukan keamanan bisnis impor.
“Kami memahami betapa pentingnya keamanan dalam bisnis apa pun, jadi kami menawarkan jaminan uang kembali untuk menjaga keamanan investor,” tambah Saptarini.
Proses persetujuan pembiayaan Fasdana cepat dan mudah, hanya membutuhkan waktu 3-5 hari untuk mendapatkan persetujuan. Penggunaan teknologi berbasis teknologi yang dipadukan dengan tenaga ahli teknis di Indonesia membuat proses menjadi efisien.
Tim customer care selalu siap membantu seluruh pedagang dalam mengatasi permasalahan atau kendala yang timbul pada saat proses import. (jlo/Medan Pers)