Medan Pers, Samarinda – Pada hari Minggu pagi, tempat hiburan malam hari (THM) di Jalan Imam Bonjol, Samarinda, Kalimandan Timur berubah.
Pengunjung dan singkatan D ditembak mati oleh orang asing (OTK).
Baca Juga: Mengenakan Jaket Ojol, Otk Films Dead Visitors di Night Entertainment Venue
“Pada pukul 4:30 pagi, dekat gerbang tempat hiburan malam itu, ada penembakan pada Minggu sore, dan otopsi menghasilkan lima tembakan dari tubuh korban.”
Inilah faktanya:
Baca juga: Dor, Dor, Dor! Petugas polisi ditembak mati oleh pejabat BNN
1. Kegiatan Pencarian Polisi
Polisi Samalinda menggerebek penembakan itu dengan bantuan polisi di daerah Kalimantan Timur.
Baca juga: Berapa judi di lampu? Ada bukti transisi
Dia menjelaskan bahwa singkatan D. Polisi menemukan dua proyektil di tempat kejadian, sementara tiga proyektil lainnya ditemukan di tubuh korban.
Komisaris Hendri Umar mengatakan: “Ini konsisten dengan apa yang kami temukan di bidang ini.”
2. Jenis senjata
Saat ini, Polisi Samalinda telah menerima bantuan dari Biro Investigasi Kriminal Departemen Kepolisian Regional Kalimantan Timur untuk mengidentifikasi dan menangkap apa yang terjadi.
Kombes Hendri tidak dapat menjamin jenis senjata yang digunakan.
Dari inspeksi sementara, partainya curiga bahwa penggunaan pistol adalah senjata buatan sendiri. Tetapi untuk jenis dan kaliber, partainya masih menunggu hasil pemeriksaan lebih lanjut dari laboratorium forensik.
“Perkiraan sementara kaliber senjata yang digunakan adalah sekitar 8 hingga 9 mm.
3. Pekerjaan korban
Hendri Umar meminta informasi yang terkait dengan insiden itu atau mengakui apa yang terjadi dengan segera menghubungi kantor polisi terdekat.
Berdasarkan informasi yang dikumpulkan, korban disebut pengusaha.
Menjelang kejadian, korban tiba di area hiburan malam pada pukul 20:00 dan keluar sekitar pukul 04.15 Wita.
Menurut hasil penyelidikan sementara, polisi tidak menemukan konflik antara korban distrik hiburan malam itu.
4.4. saksi
Saksi -saksi AG memiliki kesempatan untuk melihat seseorang mengenakan jaket taksi sepeda motor hitam (Ojol), helm hitam, topeng, sarung tangan dan celana hitam dan berjalan di depan lokasi menggunakan sepeda motor Honda hitam dan putih sebelum insiden itu.
“Dia kembali, seperti penelusuran. Dia menembak korban dan berlari ke Jalan Ahmad Dahlan.”
AG menambahkan bahwa ketika korban keluar dari area hiburan pada malam hari dan berjalan ke mobilnya yang diparkir, korban segera mengambil alih sepeda motor dan menembak empat kali.
“Insiden itu ditembak di atas sepeda motor. Tembakan terakhir, dan orang -orang segera melompat,” katanya.
Korban tidak sadar dan dilarikan ke rumah sakit penduduk setempat. (Antara/Medan Pers)
Baca artikel lain … Berjuang dengan Begal, Hit Noval IPTU, Kegiatan Lepas