Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali

author
3 minutes, 48 seconds Read

Medan Pers, BALI – Seniman ternama Butet Kartarejasa menggelar pameran seni rupa di Ubud, Bali pada Sabtu (19/10/2024). Pameran bertajuk Eling Lan Waspada ini menjadi peringatan bagi semua pihak, terutama penguasa.

Diedit oleh Medan Pers

BACA: Megawati Komentari Pameran Melik Ngdong Lali Butet

Ratusan masyarakat berkumpul di depan Galeri Seni Joglo Toniraka, Ubud, Kabupaten Janyar sejak malam hari.

Diantaranya muncul sejumlah nama populer dari berbagai negara, antara lain Ayu Laxmi, Hamid Basyaib, Hasto Christianto, Goenavan Muhammad, Oppi Andaresta, Sukidi, dan Sri Krishna Enchik.

BACA: Megawatt Akhirnya IPO, Butet Pratinjau Pameran Karya Kertarejasa

Butet adalah pemilik dokumen di sana. Artis berusia 62 tahun itu, meski sudah tua dan berjalan dengan tongkat, masih bisa bersuara lantang, terutama mengkritisi situasi sosial politik saat ini.

“Jika jalur politik kotor, kita akan kembali ke jalur kebudayaan,” kata Boutet.

BACA: Film Jokowi, Butet Kartarezasa: Kami Menentang

Sebab, berbagai karya yang dipamerkan bernuansa politis. Contoh seni instalasi Melik Nggendung Lali yang merupakan perpaduan seni pahat dan lukisan.

Bute menjelaskan, “Melik Nggedung Lali” mengacu pada kecenderungan orang yang terlalu rakus kekuasaan hingga melupakan dirinya sendiri.

Dalam instalasi seni Melik Nggedung Lali, ia menampilkan patung sosok tinggi langsing dengan hidung ala Pinokio.

Mahkota raja Jawa ditempelkan pada patung yang terbuat dari bahan fiber damar. Latar belakangnya berupa lukisan kanvas bernuansa merah putih dengan tulisan Melik Nggendung Lali.

Di atas kanvas juga terdapat lukisan akrilik seekor harimau yang mengaum ke arah sosok raja Jawa.

Boutet juga menampilkan patung babi. Ada tiga patung babi keramik di sini, dua di antaranya disebut Babi Berbulu Beringin dan Babi Berbulu Coklat.

Sebenarnya artis asal Yogyakarta ini tak mau tinggal diam karena melihat penguasa sedang bermain politik demi kekuasaan. Menurutnya, saat ini tidak ada seorang pun yang bisa lepas dari peristiwa politik.

Oleh karena itu, Butet merupakan salah satu contoh seniman politik hebat. Kemudian putra maestro tari Bagong Kussudiyarjo itu bernama seniman Spanyol Pablo Picasso.

Di dalam negeri, nama Butet disebut-sebut adalah Efandi, artis yang pernah menjadi pendiri Partai Komunis Indonesia (PKI).

“Artis yang lebih tua bersifat politis,” tambahnya.

Bute menegaskan, politik adalah panggilannya. Namun, tindakan tersebut membuat pria kelahiran 21 November 1961 itu dituding berselisih dengan partai yang dikritiknya.

“Saya merasa berkonflik, padahal saya ingin berkontribusi menyelamatkan negara saya yang rusak,” ujarnya.

Bute mengaku tidak ingin menjadi seniman yang terjebak sebagai seniman. Ia mengungkapkan pemikiran dan pendapatnya melalui lukisan, tulisan, dan demonstrasi.

“Saya hanya ingin menyelamatkan negara,” katanya.

Upaya Bute menampilkan karya-karyanya tak lepas dari perjalanan spiritualnya. Ia mengaku pada tahun 2021 ini ia hampir kehilangan nyawanya karena sakit.

“Selama lima bulan penuh saya mendapat pengalaman spiritual,” ujarnya.

Dari Syah, Bute juga menggunakan apa yang disebutnya visual viridis sebagai cara merespons situasi. Pameran juga bisa menjadi pilihan.

Pada Mei 2024, Butet menggelar pameran “Melik Nggendong Lali” di Galeri Nasional, Jakarta. Eling Lan Waspada yang saat ini digelar di Ubud merupakan kelanjutan dari pameran tersebut.

“Itu tidak baik dan tidak buruk, tapi saya ingin menyaksikan perubahan zaman,” lanjutnya.

Melalui dua pameran inilah Bute mengingatkan penguasa bahwa mereka telah melupakannya. Melik Nggendong Lali dan Eling Lan Vaspada adalah ajaran Jawa.

“Ada orang yang ingin menjadi raja Jawa dan lupa. “Saya ingin mengingatkan agar tetap waspada dan waspada (selalu ingat dan hati-hati, Red),” ujarnya.

Bute mengatakan, Eling Lan Vaspada ditujukan untuk semua pihak. Namun, ada pihak tertentu yang dibidik.

“Siapa yang harus waspada?” “Kita semua memang begitu, tapi masih banyak lagi, apalagi yang suka menggendong,” kata pemeran film “Petualangan Sherina” itu.

Butet sengaja menggelar pameran Eling Lan Waspada di Galeri Seni Toniraka sehari sebelum Presiden Joko Widodo (Jokowi) mundur? Artis yang kerap mengkritik Jokowi itu langsung membantahnya.

Seharusnya gedung ini kosong ya hari itu juga, ujarnya.

Penulis pembukaan katalog Eling Lan Waspada, Hamid Basyaib mengatakan, kabel visual tersebut memenuhi dua keinginan Boutet. Kedua keinginan ini adalah usaha spiritual dan kreativitas seni.

“Hasilnya, ini adalah karya yang luar biasa, apalagi diciptakan oleh orang yang memiliki sejarah panjang dalam keterampilan artistik…” – demikian ulasan Hamid.

Sementara itu, Hasto Eling Lan yang menjadi pembicara di pameran Waspada mengatakan Bute mampu menyampaikan keprihatinan seniman dan mengingatkan pentingnya kearifan lokal.

Sekjen PDI Perjuangan pun menyempatkan diri mengikuti pembukaan pameran sebagai bentuk apresiasi.

“Kami di sini bukan untuk mengungkapkan rasa syukur, tapi juga untuk belajar tentang bahasa budaya, tentang sentuhan-sentuhan yang mengungkapkan kepenuhan,” kata Hasto.

Sebelum pembukaan pameran, penonton juga disuguhi penampilan gitar akustik yang dibawakan oleh Sri Krishna Enchik. Penyanyi mengerikan itu menyanyikan beberapa lagu, termasuk “Seleng Degleng” yang liriknya diubah untuk memuji kreativitas Bute.

Enchik juga mendengarkan lagu “Dostar” karya Savong Chabo, yang ditulisnya khusus untuk Butet.

Saat Enchik sedang menghibur, beberapa penonton mengangkat nama “Mulyono” dan “Fufufafa” dengan slogannya, dan gelak tawa pun memenuhi ruangan. (Medan Pers) Jangan lewatkan video terbaru :

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

RNR303
RNR303
RNR303
RNR303
RNR303
RNR303
RNR303
RNR303
RNR303
RNR303
RNR303
RNR303
RNR303
RNR303
RNR303
RNR303
RNR303
RNR303
RNR303
RNR303
Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris RNR303
thanksgiving topik populer dengan lebih dari 10 juta cuitan bulan ini mma2024 melon music awards 2024 menarik 6,7 juta cuita di media sosial aleppo topik global dengan 5,1 juta cuitan di media sosial aioonmay protecting love tagar populer dengan 4,1 juta cuitan di twitter indonesia isu penutupan spbu shell di indonesia klarifikasi dan dampaknya kasus polisi tembak polisi di solok selatan evaluasi disiplin dan profesionalisme polri ott gubernur bengkulu korupsi dan tantangan pemberantasan di indonesia pilkada 2024 dinamika politik lokal dan partisipasi pemilih kebijakan tarif ppn 12 persen dampak dan pertimbangan penundaan cinta laura tolak ajakan the weeknd teguh pada prinsip gaya hidup sehat daftar nominasi billboard music awards 2024 jungkook bts vs taylor swift asri welas gugat cerai suami galiech ridha rahardja perceraian yang jadi sorotan andrew andika dan tengku dewi dalam proses cerai masala dalam rumah tangga terungkap perjuangan nadila ernesta melawan psoriasis inspirasi dari aktris yang tak pernah menyerah