Medan Pers, Jakarta – Ekspor kopi ke kopi Indonesia menunjukkan peningkatan yang signifikan di pasar internasional.
Ini sesuai dengan meningkatnya permintaan kopi berkualitas dari berbagai negara.
BACA JUGA: Target Konferensi Kopi Internasional Jakarta Target Kopi Indonesia di seluruh dunia
Salah satu upaya untuk dilakukan adalah inovasi dan pemeliharaan daya saing barang kopi nasional.
Menurut data terbaru dari Kementerian Perdagangan (Kementerian Perdagangan), impor kopi global telah meningkat sebesar 12 persen selama lima tahun terakhir.
Baca juga: Museum Nasional Katara terlibat dalam iklan budaya kopi Indonesia
Indonesia telah berhasil menggunakan kecepatan ini sebagai salah satu eksportir utama dunia di dunia.
“Kami memperkuat ekosistem ekspor kopi yang tahan lama bekerja sama dengan pemerintah, seniman profesional, dan mitra dagang global. Penting untuk mempertahankan pertumbuhan ekspor selama pertumbuhan tantangan global yang kompleks,” kata Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuga pada hari Sabtu (19/10) .
Baca juga: Kedutaan Besar Indonesia menunjukkan kopi Indonesia di Tunisia Tunisia
Kementerian Perdagangan melaporkan bahwa pada 1 September, Indonesia menyelesaikan negosiasi perdagangan Breat 38, 3 lainnya masih dalam proses dan 2 terdeteksi.
Dia berkata, “Upaya ini adalah langkah khusus untuk memperluas pasar kopi tradisional.”
Menurut Central Statistics Agency (BPS), dari Januari hingga September 2024, ekspor kopi Indonesia mencapai 342,22 ribu ton, yang harganya $ 1,49 miliar.
Di sisi lain, impor kopi hanya 67,65 ribu ton.
Ekspor kopi Indonesia mencerminkan daya saing produk pasar dunia yang semakin meningkat.
Negara -negara utama ekspor kopi Indonesia termasuk Filipina (85 ribu ton), Amerika Serikat (31,73 ribu ton) dan Malaysia (32,33 ribu ton).
Sementara itu, Indonesia mengimpor kopi dari Vietnam, Brasil dan Malaysia.
“Pemerintah lebih aktif dalam digitalisasi dalam proses lisensi ekspor untuk membuatnya lebih efisien dan mudah melalui seniman bisnis, terutama UKM,” kata pariwisata, informasi dan stroke (Centris) Universitas Sahad, pemimpin Gloria. Angelita Tomasov.
Masalah Indonesia untuk mempercepat ekspor selama ketidakpastian ekonomi dunia, seperti kemungkinan resesi di banyak negara.
Upaya harus menjadi salah satu dari mereka yang mempertahankan daya saing dan meningkatkan efisiensi untuk mempertahankan daya saing.
Menurut BPS, provinsi terbesar yang memproduksi kopi di Indonesia adalah Sumatra selatan, Lampa, Sumatra utara, ACHE, Bangkula, Jawa Timur, Sulavasi Selatan, Jawa Tengah, Tangar Nusa Timur dan Sumatra Barat.
“Ekspor kopi Indonesia memperkuat bahwa pertumbuhan ekonomi nasional memiliki kemampuan besar untuk meningkatkan ekonomi nasional bahkan dalam keadaan global,” ringkasnya.
Baca artikel lain … Barista Jepang mengungkapkan penyebab kopi Indonesia yang diminati yang menunjukkan kejujuran rasa dan harga