Dukung UMKM Naik Kelas, Untar & Renata Hampers Hadirkan Kaus Batik

author
1 minute, 57 seconds Read

Medan Pers, Jakarta-University of Tarumanagara (Untar) terlibat dalam perawatan untuk pengembangan kewirausahaan dan penguatan perusahaan mikro, kecil dan menengah (MSME).

Komitmen ini dipenuhi dalam dukungan MSME sebagai bagian dari Program Kedaulatan Indonesia di CIPTA (Kedaireka) yang diprakarsai oleh Kementerian Pendidikan, Budaya, Penelitian dan Teknologi (Kemendikbudrostek).

Baca Juga: Kuliah Umum Publik, Dudung Abdurachman Mengundang Junjung Moral Siswa & Etika

Tim Kedaireka Untar Dr. Hetty Karunia Tunjungsari, S.E., M.C. CCOP mengatakan dia bisa bersaing dengan langkah -langkah strategis dan bekerja sama dalam industri mikro di Jakarta.

“Diharapkan bahwa hibah Kedairek tidak hanya akan meningkatkan daya saing industri mikro di Jakarta, tetapi juga memperkuat posisinya sebagai salah satu sepeda motor yang menggerakkan ekonomi nasional, yang dapat bersaing secara internasional,” kata Hetty.

Baca juga: Luo Yuan Yuan menjadi siswa asing pertama yang memenangkan doktor di IPK yang ideal

UNTAR memenangkan subsidi 328 648.000 RP dalam program industri Micro-IM (IRT).

Hetty mengklaim bahwa ia akan membantu tiga mitra UMKM untuk meningkatkan daya saing ke pasar global, meskipun masih didasarkan pada nilai -nilai pengetahuan lokal.

Baca Juga: Riset Minggu 2024: Pengakuan Bantuan Dosen untuk Membuat Karya Ilmiah Berkualitas Tinggi

Tiga UMKM adalah goreng Silva, Renata Hammers dan Lavreia Beauty Indonesia sebagai bagian dari program “mendorong meningkatnya daya saing mikro-usaha berdasarkan kebijaksanaan lokal ke pasar global.”

Meningkatkan daya saing produk Batic

Salah satu mitra dari program ini adalah MSME Renata Hampers.

Renata adalah produser Batik Shirt, yang mengembangkan mereknya di Tannia resmi.

Tim Kedaireka Untar membantu MSM dalam diversifikasi produk, merek, perdagangan digital, dan kemasan kreatif.

Selain itu, tim Kedaireka Untar membantu legalitas bisnis, sertifikasi dan mengamankan peralatan produksi modern. Diharapkan bahwa program ini akan meningkatkan daya saing perusahaan mikro di Jarta dan menjadikannya pendorong yang mendorong ekonomi nasional dengan daya saing internasional.

Sementara itu, Rektor Untar Prof. Dr Amadiro., Sh., Mh., M.Kn., MM mengatakan bahwa sebagai kampus yang berfokus pada pengembangan pengusaha, Untar terus memiliki pengaruh nyata pada masyarakat, termasuk mendukung kemajuan MSME sebagai tulang belakang sebagai ekonomi Indonesia.

“Berkat program Kedairekare ini, kami ingin memastikan bahwa inovasi dan sumber daya akademik yang tidak dapat membantu memastikan solusi spesifik untuk tantangan yang dihadapi MSME sehingga mereka dapat berkembang lebih cepat dan kompetitif,” katanya.

Kanselir juga menghargai dosen undar, yang memenangkan Grant Kendaheki Kemendikbudrostek dan berharap bahwa di masa depan ia juga dapat berkontribusi pada pengembangan MSME di Indonesia. (Medan Pers)

Baca artikel lain … Luar biasa! Untar memasukkan 10 poin terbaik dalam versi Indonesia QS WUR 2025

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *