Medan Pers, Jakarta – Jakarta – Komisaris (Duta Besar) Norwegia untuk Indonesia dan Timor Leith Lane Leith Lane Krger Golger Gan Guder Golner Guder Golner Gort (Kruster) untuk restorasi hutan dan lahan (RLL).
Hal itu ia tunjukkan sambil menanam sekaligus berdialog dengan lima pelempar di Selatan, Senin (14/10).
Baca Juga: Upaya Membantu Petani India Mengganti Pesawat Udara menjadi Saham
“Kami menyadari pentingnya partisipasi masyarakat dan pemerintah daerah dalam pengurangan sampah dalam proses pemulihan,” kata Ruth.
Saya terkesan dengan pekerjaan yang dilakukan oleh kthta bererah Sudatuazin di sungai Arfatiya di sebelah selatan kendali wilayah Kalimant.
Baca juga: Waka mbra, Otomatis Berlaku dalam UU Pengendalian Perubahan Iklim
“Dalam kajian dan kerjasama untuk demonstrasi hari ini dan sekaligus partisipasi aktif dalam upaya pengendalian dan kemenangan,” ujarnya.
Di Indonesia Selatan, Program Kerja Sama Komunitas Norwegia mendukung upaya Indonesia untuk mengurangi emisi rumah kaca dari pepohonan dan pemanfaatan lainnya melalui Fulu NC-1.
Baca juga: Haris Rangdl
Selatan Selatan, dia diberi anggaran sebesar Rs. 38,19 miliar untuk keperluan penanaman 1.724 ha.
Kunjungan pertama Presiden Joko Roo Roo Benodo, Haus Nidiaa yang mengawali penerapan Rasht di Selatan, telah menunjukkan hasil yang menggembirakan.
Melibatkan partisipasi masyarakat dalam RHL secara RL dan efektif.
“Saya yakin Kalimantan Selatan adalah yang terbaik di selatan dalam hal lahan dibandingkan keseluruhan dalam hal pepohonan,” kata Thirst.
Saya menyatakan bahwa program selanjutnya yaitu siklus berikutnya (RBC) 2 ke wilayah Selatan harus didukung.
Sebagai dukungan kepada pemerintah Norwegia, prestasi pemerintah Indonesia dalam pengurangan pemusnahan sampah berkurang secara signifikan.
Perusahaan ini mencoba memberi penghargaan atas ketidakkonsistenan program Norwegia yang dilakukan perusahaan tersebut dalam membantu upaya Indonesia mengurangi emisi rumah kaca dari pepohonan dan praktik lahan lainnya.
“Kami berusaha mengurangi kekuatan di masa depan,” kata Ruth.
Sebagai informasi, kth berkah susaih berlokasi di Desa SMKDIK, Desa Arfat Arfat, Kecamatan Karang, Kecamatan Banida, Basidanshinoshii Selatan, Provinsi Selatan.
Operasional RHL difokuskan pada lahan seluas 70 hektar dalam model agro-marketing.
Pengembangan kegiatan agroforestri di kawasan Kthah Suseiah di kthkah Berka pada Penyiapan lahan seluas 70 Ha, sehingga siap dibersihkan, dibuka dan sebagian sudah dipasang.
Tanah milik Pemkot tempat KTT diekspor ke Sarzzhi untuk mengangkut agroj yang meliputi agroki kategori buah-buahan, penanaman kategori konser, Penay, Kengol dan alpukat. (MCRM/Medan Pers) jangan ketinggalan video terbaru :
Artikel lainnya… Ketua PDIP PDIP Jawa Tengah Bambang PHIL: Cuacanya kurang bagus buat kami