Medan Pers, JAKARTA – Fadlul Imansya, Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), bertemu dengan Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Faisal Bin Abdullah H. Amodi.
Dalam pertemuan tersebut, mereka membahas tentang besarnya peluang investasi di bidang haji dan umrah.
Detail: BPKH Tingkatkan Alokasi Manfaat Jemaah Tunggu Haji 2025 Jadi Rp 4,4 Triliun.
Duta Besar Arab Saudi, Bapak Faisal Bin Abdullah H. Amodi mengatakan, negara kita berkomitmen membuka pintu Tanah Suci bagi investasi Indonesia seluas-luasnya.
Peluang investasi ini diyakini akan mempererat hubungan kedua negara di bidang ekonomi dan keagamaan.
Detail: BPKH Limited melakukan pengadaan bus baru untuk wisata haji dan umrah untuk kenyamanan konferensi
“Kerja sama investasi merupakan kerja sama paling strategis antara kedua negara. Bapak Fadlul Imansya mengatakan, “Kami berterima kasih penuh atas dukungan pemerintah Arab Saudi.
Arab Saudi juga mendukung rencana investasi BPKH sejalan dengan Visi Saudi 2030.
Salah satu poin penting pertemuan tersebut adalah rencana percepatan penandatanganan Nota Kesepahaman antara BPKH dan Pemerintah Arab Saudi.
Kerja sama antar pemerintah (G to G) diyakini akan menciptakan kerangka hukum yang kuat bagi pengembangan proyek investasi di sektor haji dan umrah.
“Kami berharap memorandum ini dapat segera diterima. Ini akan menjadi babak baru dalam hubungan Indonesia dan Arab Saudi,” ujarnya.
Berdasarkan data, lebih dari 3 juta jamaah asal India telah menunaikan ibadah haji dan umrah sejauh ini.
Jumlah yang besar ini menunjukkan besarnya potensi pasar kedua negara.
Kami yakin kerja sama investasi ini akan meningkatkan kualitas layanan yang diberikan kepada wisatawan haji dan umrah Indonesia serta memberikan kontribusi aktif terhadap perekonomian kedua negara. (mcr4/Medan Pers)