Medan Pers, BEKASI – CV Citra Prima Jaya, salah satu UMKM binaan Bea Cukai Bekasi berhasil menembus pasar internasional.
Produsen makanan khas padang dengan merek Rendang Oma Keenan yang berkedudukan di Kalibaru, Kota Bekasi, memasarkan rendang jengkol, rendang ikan tuna, rendang jamur, rendang telur, dan rendang terasi ke pasar Belanda, Australia, dan Selandia Baru. pasar
Baca juga: Kegiatan ini mengenalkan siswa SMP dan SMA tentang Bea dan Cukai beserta tugas dan fungsinya
Selain itu, produk tambahan seperti cumi sambalad hijau, jengol balad, dan jajanan singkong kotak juga diminati.
Didirikan pada tahun 2017, UMKM ini mampu menghasilkan hingga 5 ribu produk per bulan dan mempekerjakan tiga orang.
Baca juga: Strategi Bea Cukai Tingkatkan Daya Saing Mangga Harum Yunani untuk Ekspor
Produk Rendang Oma Keenan kini sudah bisa dipesan melalui website resmi www.omakeenan.com atau berbagai platform online lainnya.
Kepala Kantor Bea dan Cukai Kabupaten Bekasi Yanti Sarmuhidayanti mengatakan, pihaknya akan terus melanjutkan program dukungan terhadap usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta industri berorientasi ekspor.
Baca juga: Pelayanan Bea dan Cukai Tanjung Perak untuk Kedatangan Kapal Noordam Cruise dari Singapura
Bantuan tersebut diwujudkan melalui berbagai langkah strategis mulai dari kunjungan lapangan hingga pemberian fasilitas kepabeanan dan informasi terkait perdagangan internasional.
Menurut Yanti, program bantuan ini tidak hanya memperkenalkan fasilitas kepabeanan saja, namun juga melibatkan berbagai pihak, termasuk atase perdagangan luar negeri, untuk membantu UMKM memasarkan produknya.
Selain UMKM, Bea Cukai Kabupaten Bekasi juga memberikan bantuan kepada perusahaan besar seperti PT Katolec Indonesia, produsen audio mobil dengan pasar ekspor Jepang, Amerika, Uni Emirat Arab, Australia, Asia, dan Eropa.
Perusahaan ini merupakan bagian dari Perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA) yang beroperasi di Indonesia sejak tahun 1993.
Sebagai perusahaan berstatus Authorized Economic Operator (AEO) dan penerima fasilitas Kawasan Berikat, PT Katolec Indonesia mampu memproduksi dan mengekspor rata-rata 40 ribu unit audio per bulan sehingga memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional.
“Peningkatan ekspor tidak hanya mendukung penguatan mata uang negara, tetapi juga memperkuat logistik nasional dan keamanan rantai pasok global,” kata Yanti.
Bea Cukai Kabupaten Bekasi berperan penting dalam mendukung ekspor melalui kunjungan langsung ke pelaku perdagangan dan forum seperti Customs Customer Visits (CVC).
Program ini tidak hanya memperlancar operasional perusahaan dan MIME tetapi juga menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi regional dan global. (mrk/Medan Pers)