Medan Pers, JAKARTA – Universitas Terbuka (UT) menjadi tuan rumah First Conference for University Scholars in Interdisciplinary Opportunities and Networking (FUSION) 2024, konferensi internasional baru pertama yang diprakarsai oleh Sekolah Pascasarjana (SPs) UT.
Hasil pertemuan tersebut diharapkan dapat memberikan berbagai solusi untuk menjawab tantangan dunia yang lemah dan penuh ketidakpastian, serta mendorong pencapaian aksi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
BACA LEBIH LANJUT: UT bermitra dengan 2C2P untuk meningkatkan akses pendidikan melalui teknologi Fintech
“Hal ini diharapkan dapat menjadi program tahunan yang mengedepankan Tri Dharma Perguruan Tinggi, meliputi pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat,” ujar Direktur Sekolah Pascasarjana UT, Prof. Dr. Maman Rumanta, M.Si., Kamis (12/5).
Konferensi internasional yang bertajuk “VUCA Research Methodology: Navigating Complexity and Diversity”, merupakan kolaborasi para pakar, ahli, peneliti dan ahli di berbagai bidang Penelitian untuk berdiskusi dan bertukar pikiran, guna menciptakan solusi baru guna perbaikan dan kemajuan. hari sekolah.
BACA LEBIH LANJUT: Universitas Terbuka Gandeng UI Ciptakan Lapangan Kerja Baru
Secara khusus, sebutkan SDGs4 yang berfokus pada pendidikan berkualitas dan SDGs17 yang menekankan pentingnya kerja sama internasional.
Diharapkan acara ini terus berlanjut, apalagi ini merupakan acara pertama. Setidaknya ada 4 sekolah yang kami sebutkan, 3 di antaranya berasal dari luar negeri. Mereka bekerja sama dengan 18 sekolah di Indonesia, ujarnya.
BACA LEBIH LANJUT: Universitas Terbuka Mendapat Pengakuan, Terus Memberikan Pendidikan Berkualitas
FUSION 2024 dilaksanakan secara daring, live di Open University Convention Center (UTCC) dan daring melalui saluran Zoom dan YouTube.
Mulai pukul 08.30 WIB hingga 17.00 WIB, konferensi ini menghadirkan beragam diskusi panel yang menghadirkan pembicara dan menghadirkan pembicara ternama internasional.
Pertemuan pagi ini dimoderatori oleh Dr. A. Hadian Pratama Hamzah, S.IP., M.IL dan menghadirkan dua pembicara berbeda yaitu Prof. Dr. Harjum Muharam, S.E., M.E. dari Fakultas Bisnis dan Ekonomi Universitas Diponegoro, Indonesia, dan Prof. Amanda Reichelt-Brushett dari Fakultas Sains dan Teknik Southern Cross University, Australia.
Pada saat ini Dr. Bachtiar, S.S., M.Pd. dan menghadirkan pembicara kami, Prof. Dr. Mohd. Na’eim Bin Ajis dari Fakultas Hukum, Pemerintahan & Mahasiswa Internasional Universiti Utara Malaysia, Prof. Oscar Odena dari School of Education, University of Glasgow, Inggris, dan Prof. Dr. Maman Rumanta, M.Si. dari Sekolah Pascasarjana Universitas Terbuka.
“Kami berharap bisa berkembang tidak hanya di dalam negeri, tapi juga internasional. Hal ini sejalan dengan rencana UT menjadi universitas internasional,” ujar Prof. Ibu.
FUSION 2024 juga mengikutsertakan 18 universitas dalam dan luar negeri sebagai mitra, serta 156 pembicara yang berpartisipasi secara daring dan luring.
Konferensi ini memberikan ruang bagi peserta untuk mendorong kolaborasi di bidang pendidikan dan mengembangkan berbagai cara yang dapat membantu mencapai SDGs.
Salah satu capaian besar dari acara ini adalah penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara UT dan Darul Ulum Islamic Center Universitas GUPPI Sudirman.
Kemitraan ini bertujuan untuk meningkatkan mutu pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, berbasis Kampus Merdeka Belajar (MBKM).
Selain itu juga dilakukan penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) dengan Universitas Batanghari Jambi, Universitas Bale Bandung dan Universitas Putra Bangsa.
Ditambahkan Jajaran Direksi FUSION 2024, Astri Dwi Jayanti Suhandoko, M.Ed., Ph.D., sebagai penghargaan atas penelitian tersebut, FUSION 2024 memberikan penghargaan kepada 6 artikel berprestasi dan 7 penerbit berprestasi terbaik yang pernah dilihat. penelitian dan presentasi.
“Konferensi ini akan menggali potensi reformasi pendidikan untuk mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan di dunia, sekaligus menjawab tantangan di tingkat lokal dan regional.”, ujar Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Manajemen Universitas Diponegoro (Undip) ini. ). Prof. Dr. Harjum Muharam, S.E., M.E.
Ia menambahkan, FUSION 2024 tidak hanya menjadi wadah diskusi ilmiah, namun juga platform untuk mendorong kerja sama di bidang pendidikan, mendorong penelitian internasional, dan memberikan intervensi yang berdampak positif terhadap pembangunan berkelanjutan. (esy/Medan Pers)
BACA LEBIH LANJUT… Universitas Terbuka membuka 2 program pendidikan tinggi baru, memenuhi kebutuhan masyarakat