Medan Pers – Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) merespons serangan yang menyasar mantan Presiden AS Donald Trump pada Sabtu (13 Juli).
Trump menjadi sasaran penembakan saat pidato kampanye presiden Pennsylvania.
Baca artikel: Menurut FBI, ini adalah situasi senjata Donald Trump
Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump ditembak mati saat kampanye di Butler County, Pennsylvania, Sabtu (13 Juli). Foto: REBECCA DROKE / AFP
“Saya kaget dan sedih atas penembakan mati mantan Presiden Donald Trump hari ini,” kata Jokowi dalam postingan di akun publik X @jokowi yang dikelola Jakarta.
FBI: Terdakwa dengan senjata Donald Trump yang berusia 20 tahun
Presiden ketujuh Republik Indonesia ini menegaskan, tidak semua bentuk kekerasan dapat dibenarkan dalam kehidupan demokrasi di seluruh dunia.
Ia juga mendoakan agar Trump segera pulih dari cedera yang dideritanya dalam insiden tersebut.
Baca juga: Biden Anggap Donald Trump Tak Pantas Disebut Korban Upaya Pembunuhan
Doa saya untuk beliau dan seluruh korban peristiwa ini, kata Jokowi.
Baku tembak terjadi saat Donald Trump berpidato di Pennsylvania pada Sabtu waktu setempat.
Mantan presiden AS itu langsung menghentikan pidatonya dan meninggalkan panggung dengan telinga berdarah.
Pidato Trump kepada para pendukungnya di Butler hanya berlangsung beberapa menit.
Pidato Trump terhenti tiba-tiba ketika dia berbicara tentang imigrasi ilegal.
Biro Investigasi Federal AS (FBI) telah merilis identitas pria bersenjata yang menembak dan membunuh mantan Presiden AS Donald Trump pada sebuah pertemuan di Pennsylvania pada hari Sabtu.
“FBI telah mengidentifikasi Thomas Matthew Crooks yang berusia 20 tahun di Bethel Park, Pennsylvania, sebagai tersangka dalam upaya pembunuhan terhadap mantan Presiden AS Donald Trump di Butler, Pennsylvania pada 13 Juli,” kata FBI, Minggu. Medan Pers)