Di Hadapan Kada PDIP se-Indonesia, Hasto Singgung soal Anggaran dan Ide

author
2 minutes, 8 seconds Read

Medan Pers, Jakarta – Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Indonesia dalam Pertarungan Hasto Christian menyatakan pentingnya memahami dan mewarisi pikiran keberhasilan dalam menangani tantangan negara.

Dia dikirim oleh Hasto ke komentarnya dalam acara informasi bahwa hibrida berlangsung langsung ke banyak administrator Partai Pusat, bersama dengan ketua partai pertarungan Demokrat Indonesia Djarot Djarot Hidaya dan Deddy Yevri Sritorus.

BACA JUGA: Legislator PDIP meminta kinerja anggaran, yang bukan merupakan agen bagi orang -orang

Dalam pernyataannya, Hasto menjelaskan bahwa keberhasilan Sukarno berakar pada dialektika sejarah kepulauan dan dunia, serta dalam penggunaan pisau materialisme historis, Marxisme, nasionalisme, Islamisme dan sosialisme.

“Jangan lupa tentang sejarah. Jangan tinggalkan cerita. Ini disebut dialektika pertama,” kata Hasto, menjelaskan bagaimana Suctern membangun pembangunan pemikiran tentang masalah dari Indonesia.

Baca juga: Penyelidikan PDIP dalam hasil survei LSI yang terkait dengan Hasto Christian

Hasto menunjukkan penggunaan pemikiran ini dalam tahap strategis Indonesia dari Partai Pertarungan Demokrat untuk menciptakan kantor DPP alternatif di Yogyakart. Gagasan ini muncul ketika ketua PDIP Megawati Soekarnoputri merangsang potensi ancaman megathrust untuk Jakarta, yang dapat mempengaruhi kepemilikan partai utama di Jalan Diponegoro.

“Dari sana kami memiliki ide, jika ada megathrust di Jakarta, kami juga memiliki perwakilan kantor partai, jika kantor di tingkat menengah dalam keadaan darurat,” kata Hasto.

Baca juga: Ronny PDIP: Tekad Harun untuk menjadi anggota DPRK dibenarkan

Menurut Soekarno Thoughts, yang selalu memasang ide dan imajinasi, PDIP merancang kantor alternatif di Yogyakart dengan konsep bangunan hijau.

“Kami memiliki kontak dengan arsitek beberapa siswa. Kami menerima, kami memiliki konsep bangunan hijau. Lalu gagasan kelahiran imajinasi,” tambah Hasto.

Hasto menekankan pentingnya bos regional untuk memahami kekuatan ide dan imajinasi dalam pengembangan daerah mereka. Dia mengkritik pandangan pragmatis, yang hanya berfokus pada anggaran sebelum mengembangkan visi pembangunan.

“Ini penting bagi kepala kita di wilayah ini. Orang yang membangunnya tampaknya menjadi uang pertama. Meskipun Sukarno tidak pernah berpikir tentang Indonesia independen. Tidak pernah. Tidak. Tapi ide pertama,” katanya.

Menurut Hasta, kekuatan ide dan kekuatan imajinasi adalah kunci PDIP dalam pengembangan teknik politik dan pembangunan berkelanjutan, menurut antusiasme dan pemikiran Bunga Karnno.

Kantor DPP alternatif dibangun lima lantai dengan luas 3.000 meter persegi. Pemilihan Yogyakart sebagai tempat alternatif kantor didasarkan pada nilai sejarah yang kuat untuk Partai Pertarungan Demokrat Indonesia. “Nyonya Mega lahir di Yogi. Oh, ternyata Yogi menyelamatkan Republik,” Hasto menjelaskan.

Peristiwa yang mengungkapkan, di mana para administrator partai pusat berpartisipasi, menekankan pentingnya memahami tradisi berpikir sukses dalam mengembangkan kebijakan dan strategi politik. Hasto berharap bahwa para pemimpin wilayah PDIP dapat menerapkan kekuatan ide dan imajinasi dalam pengembangan daerah mereka, mencegah nilai -nilai keberhasilan yang diwariskan. (tan/Medan Pers)

Baca artikel lain … Tinjauan Kasus Harun Mask, Keputusan DPP PDIP tidak melanggar hukum

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *