Universitas Universitas Indonesia (UPI) Medan Pers-indonesia meninggal dengan penemuan seorang wanita yang terbaring di gedung gym.
Belakangan, badan ini adalah program pembelajaran siswa siswa dengan pagi awal 21. Setelah menyelidiki kalibrasi, korban jatuh dari lantai dua gym UPI.
Baca juga: Siswa UPI jatuh dan polisi mengungkapkan fakta -fakta baru.
Profesor Suhendra, kepala UPI, mengatakan korban sendirian dalam kasus gym.
“Menurut informasi itu, ketika insiden itu terjadi. Suhendra mengatakan pada hari Jumat (27/2024) bahwa siswa lain yang belajar telah jatuh ke tanah.”
BACA JUGA: Kajari Kediri adalah Unlekes inilah yang terjadi ketika mobilnya diblokir oleh sepeda motor.
Dia mengatakan kampus itu berkomunikasi dengan keluarga dan temannya. Tubuh dipindahkan ke Rumah Sakit ASIH Sartika (RS).
“Menurut berita itu, keluarganya datang dari keluarganya pagi ini di Rumah Sakit Sartika Asih,” katanya.
Baca juga: tersangka Hasto, Connie menyebut keamanan dokumen penting untuk Rusia. Wow!
Suhendra mengatakan AM adalah sosok dan pencapaian yang cerdas. Faktanya, dalam informasi tentang program penelitian Kaprodi UPI (Kaprodi), dan dianggap sebagai mahasiswa, bukan masalah akademik dan akademik.
“Menurut kepala Penmas, kematian bersifat akademis dan tidak disukai, sangat baik, aktif, dan prestasi.” “
Suhendra menyatakan kesedihan karena melewati salah satu siswa UPI.
“UPI juga orang yang baik dan prestasi di akhir almarhum. Mudah -mudahan, maafkan kesalahanmu terlambat dan dapatkan tempat terbaik di pihaknya. Nasib Tuhan dapat diberikan kepada keluarga yang tersisa.”
Dalam hal ini, polisi masih memperdalam kasus ini dan di Gym UPI pada hari Kamis (12/26) kemarin pukul 15:00 instan.
Banyak saksi yang ditanyai, dan beberapa kamera pengintai atau TV sirkuit tertutup (CCTV) telah diselidiki untuk menandai penyebab AC jatuh.
Seperti diketahui, ditemukan dan oleh siswa lain yang ingin melakukan kegiatan mereka di gym. Ditemukan dan mati dalam kondisi darah.
Melihat negara bagian ini, siswa akhirnya dilaporkan ke keselamatan kampus sampai ia dilaporkan ke polisi setempat.
Dengan informasi itu, polisi memeriksa tempat kejadian, dan Polisi Bandung dan tim perdamaian membuat TKP (TKP) sore itu.
Banyak saksi, dari teman -teman terbaik hingga keluarga korban, telah meminta informasi tentang musim gugur dan di lantai dua gym.
Polestab reskrim Kasat Bandung AKBP Abdul Rachman mengatakan, “Jelas bahwa para korban telah jatuh dari lantai dua gym dalam hasil CCTV yang kami ambil, tetapi karena polusi adalah bahwa kami tidak dapat datang ke hal lain bahwa korban jatuh atau jatuh.
Rachman mengatakan dalam hasil tes CCTV baginya untuk datang ke gym tanpa menemani teman -temannya sebelum korban pingsan.
“Dalam video CCTV, memang benar bahwa korban tidak mengenal teman -temannya di gym.”
Rachman saat ini sedang menunggu hasil post mortem dari Rumah Sakit Sartika ASIH dan meminta informasi dari AM Friends.
“Kami sedang menunggu mortir pos di Rumah Sakit Sartika Asih,” katanya.