Dengan Berbagai Terobosan & Inovasi, PLN Indonesia Power 29 Tahun Melistriki Tanah Air

author
2 minutes, 46 seconds Read

Medan Pers, Jakarta – PLN Indonesia Power (PLN IP) adalah 29 pada 3 Oktober 2024.

Dalam perjalanannya, kelompok generasi pedagang terbesar di Asia Selatan telah menerapkan berbagai penemuan untuk memenuhi kebutuhan listrik Indonesia dan sekarang terus mempercepat energi hijau untuk nol emisi 2060.

Baca juga: PLN Indonesia Power UBH merayakan ulang tahun ke -29 dengan kompensasi yatim piatu duafa

CEO PLN Darmawan Prasodjo mengatakan PLN Indonesia Power saat ini telah mencapai fase perusahaan berorientasi masa depan, ini dapat dilihat oleh manuver bisnis dan komitmen kuat dalam pengembangan energi bersih di negara ini.

“Pada usia 29, PLN Indonesia Power sekarang telah berhasil melewati dari perusahaan bahwa perusahaan dengan pencahayaan retroiluminasi ke perusahaan perkiraan, saya melihat satu ke satu yang tantangan dihadapi dan PLN Indonesia Power telah mengelola kekuatannya di masa depan,” kata Darmawan.

Baca Juga: Kelas Bisnis MSME 2024, Jamkrindo mendorong industri kreatif di negara ini

Direktur PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra mengungkapkan bahwa, untuk melakukan perjalanan hingga 29 tahun, tentu saja tidak mudah, PLN IP telah menanggapi berbagai tantangan untuk memenuhi kebutuhan listrik di negara ini.

PLN Indonesia Power juga menyatakan untuk memulai fase berikutnya, yaitu Transformasi 2.0 setelah keberhasilan dengan transformasi 1,0 tahun ini.

Baca juga: Mrs. Memenangkan 2 Penghargaan Indi 4.0 pada tahun 2024 oleh Kementerian Industri

“Seiring bertambahnya usia, kinerja PLN Indonesia Power telah berkembang di perusahaan yang lebih berkelanjutan dan terkemuka dan siap menanggapi tantangan lansekap dan perubahan di seluruh dunia,” kata Edwin.

Menurut Edwin, PLN Indonesia Power menanggapi Lonic Growth Challenge dan menjadikan perusahaan sebagai geotermal global nomor dua di dunia, mengelola energi panas bumi 1.107,5 MW.

Selain itu, PLN IP juga terjadi dalam pengembangan berbagai energi energi terbarukan dan energi hijau alternatif.

“Baru -baru ini, segera, ada 110 MW (PLT) pembangkit listrik tenaga air (PLT), pembangkit listrik tenaga surya (PLT) yang mengambang di atas tangki Saguzioni Saguzioni Saguzioni yang berkolaborasi dengan mitra di level global 1 dan berhasil dalam presentasi tanaman hidrogen yang dibangun dalam sebuah hukuman hidrogen.

“PLN Indonesia Power telah berhasil membangun konstruksi pabrik fotovoltaik surya pertama dan terbesar di Indonesia, berkolaborasi dengan produksi foto fotovoltaik level, ini adalah dukungan IP PLN untuk program yang dipercepat untuk pengembangan energi terbarukan (Area),” tambah Edwin.

Di sisi lain, keberadaan PLTU Suralaya 9-10, yang membawa teknologi produksi Catoli yang sangat selektif, semakin memperkuat komitmen perusahaan untuk pengembangan implan rendah karbon. Suralaya 9-10 PLTU, yang juga merupakan generator hibrida pertama di Indonesia juga menggunakan amonia hijau dan hidrogen hijau sebagai energi primer.

Saat mempercepat transisi energi, PLN Indonesia Power mengelola proyek Hijaunian yang dimulai dari tahun 2023.

Dari pengembangan proyek EBT di 13 lokasi di Indonesia, membangun 12 pembangkit listrik tenaga surya (PLT) dan 1 pabrik energi Biaya (PLTB) dengan kapasitas total 1.055 MW dilakukan dengan pengelompokan untuk mempercepat proses.

Untuk mendukung upaya transisi energi yang berkelanjutan, PLN Indonesia Power selalu berkomitmen untuk mengelola pengurangan program emisi karbon, meningkatkan efisiensi energi untuk menciptakan energi masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.

Ini disorot oleh edisi awal pengurangan emisi PLTM Gunung Wugul, yang dipertukarkan dalam pertukaran karbon Indonesia (IDX Carbon).

Selain itu, perusahaan juga mengelola program COFING sebagai pendorong transisi energi hijau yang menggunakan biomassa sebagai energi primer dalam PLTU.

“PLTU Sintang berhasil menerapkan 100% kebakaran biomassa bawah tanah, 5 unit lainnya diuji 100% dan 15 unit lainnya diimplementasikan organisasi.

Edwin menambahkan, ketika mendukung kemajuan kinerja perusahaan, harus ada transformasi digital.

Melalui pembelajaran analitik dan otomatis, PLN Indonesia Power mampu meningkatkan kinerja sumber daya menjadi lebih efisien dan dapat diandalkan, berdasarkan standar dunia praktik terbaik. (Chi/Medan Pers)

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *