Medan Pers, Jakarta – Remaja dengan inisial MAS ditikam dengan ayahnya APW dan nenek RM Housing Bona Indah, Lebak Bulus, Cilandak, Jacques Selatan (Jacques Selatan).
Sebagai akibat dari tindakan para pelaku, mereka mati.
Baca juga: Becksi ditangkap kasus bingkai DPO
Massa polisi mengklaim bahwa dia melakukan bisikan yang mengkhawatirkan sebelum membunuh ayah dan neneknya.
“Ya, interogasi awal, menurut pendapatnya, dia tidak bisa tidur, dan kemudian ada hal -hal yang dibisikkan seperti itu,” kata Kasat Rskrim Metro Selatan AKBP Gogo Galesung pada hari Sabtu.
Baca juga: Temnologi dengan Turis Pisau Puncak Bogor, 1 Aktor Ditangkap
Gogh mengatakan partainya masih tidak dapat mengetahui motif apa untuk Mas Young (14), karena proses informasi dari orang yang tertarik berlanjut.
Selain itu, Gogh juga tidak dapat mengkonfirmasi apakah ada motif dalam pembunuhan itu.
BACA JUGA: Eric dicampur dengan dekrit ban ban eliana dari tim nasional
Menurutnya, masih terlalu dini untuk menyelesaikan motif.
Oleh karena itu, menurutnya, partainya akan memegang Perdana Menteri Indonesia dan Asosiasi Psikologi Medis (APSOFOR) untuk menguji kondisi mental anak.
Selain itu, Gogh mengungkapkan tempat ini berdasarkan TKP (TKP), polisi menemukan darah di banyak sudut ruangan.
“Jadi darah yang kami temukan ada di tempat tidur ayah dan ibunya, lalu di lantai, tangga, di lantai dasar di bawah, di depan nenek dan ruang tamu,” kata Gogh.
Polisi kemudian juga menemukan noda darah di dinding garasi, di dekat pagar, di jalan di depan rumah.
Ini diketahui karena massa dianiaya oleh ibunya, yang menyelamatkan dirinya saat ia naik ke pagar untuk berlari di depan rumah tetangga.
“Karena ibu ini juga meminta bantuan tetangga. Dengan demikian, darahnya juga berada di dekat rumah tetangga,” kata Gogh.
Selain itu, Gogh menjelaskan kronologi pembunuhan massal, yaitu ayahnya, dan kemudian menikam ibu dan neneknya.
Informasi tersebut diperoleh dari TKP dan informasi awal para penjahat. Misa itu ditikam oleh pisau korban yang dia ambil dari lantai dasar.
“Jadi kami masih menyelidikinya, tetapi informasi asli kami menerima informasi dari pelakunya, ayahnya berbaring bersama ibunya. Dia pergi untuk mendapatkan pisau. Dia keluar dari dapur lagi dan menabrak, menusuk, menusuk, mengetuk, mengetuk , menusuk, menusuk, menusuk, menusuk, menusuk, menusuk, menusuk, pisau dan memukulnya dengan pisau, “kata Gogh.
Setelah mengambil pisau, dia bangkit dari misa dapur ke lantai dua dan menemukan ayah dan ibu untuk tidur.
Kemudian sang ibu berteriak dan berlari sehingga nenek akan meninggalkan ruangan dan memiliki pisau.
Seorang remaja dengan inisial massa (14) dibunuh oleh Pisau Ayah (APW) dan nenek (RM) sampai mati dan melukai ibunya (AP) di rumah, Lebac Bulus, Kilandak, Jakarta Selatan Sabtu pagi di. 01.00 WIB.
“Korban wanita inisial RM (69) dan inisial APW meninggal dan terluka parah di sekitar korban (40),” kata Komisaris Hubungan ERA Jay Ade Setro. (Antara/Medan Pers)
Baca artikel lain … Buat film pornografi, Siskaee dan peran lain yang dihukum selama setahun di penjara