Medan Pers – Hasil riset Goldman Sachs menunjukkan harga baterai kendaraan listrik (EV) diperkirakan akan turun.
Penurunan harga baterai mobil listrik diyakini akan mengubah industri mobil di masa depan.
BACA JUGA: BYD M6 Electric Hadir di Negeri Jiran, Harganya Mahal
Menurut penelitian, harga rata-rata baterai diperkirakan akan turun dari USD 149 per kilowatt hour (kilowatt) pada tahun 2023 menjadi USD 80/kW pada tahun 2026, hampir 50%.
Faktanya, dari tahun 2008 hingga 2023 saja, harga baterai EV akan turun sebesar 60%.
BACA JUGA: Geely Kembangkan Baterai Mobil Listrik 1 Juta Km yang Tahan 50 Tahun
Ada dua faktor utama yang menurunkan harga baterai.
Pertama, kemajuan teknologi memungkinkan baterai menyimpan energi 30% lebih banyak dengan biaya lebih rendah.
BACA JUGA: CATL Luncurkan Aki Mobil Listrik yang Bisa Diisi 4 Kali
Kedua, harga logam utama seperti litium dan kobalt, yang menyumbang 60 persen biaya baterai, kini turun setelah naik dari tahun 2020 hingga 2023.
Pasar baterai EV saat ini didominasi oleh teknologi berbasis lithium.
Baterai nikel menguasai 60 persen pangsa pasar, sementara baterai Lithium Ferrophosphate (LFP) menguasai 35-40 persen, dan baterai natrium-ion masih dalam tahap awal pengembangan.
Meskipun baterai bertenaga diperkirakan akan mendominasi, perkembangannya lambat, sehingga teknologi berbasis litium tetap kuat.
Tidak banyak pemain di industri EV.
Saat ini pasar baterai EV masih didominasi oleh kurang dari lima perusahaan.
“Dengan turunnya harga baterai, pada tahun 2026, total biaya kepemilikan kendaraan listrik diperkirakan akan sama dengan biaya kepemilikan kendaraan berbahan bakar bensin di negara-negara seperti Amerika Serikat,” kata Goldman Sachs dalam sebuah pernyataan.
Pasalnya, baterai merupakan bagian penting pada mobil listrik dan harganya mahal.
Tak heran jika banyak harga mobil listrik yang masih mahal.
Namun, dengan turunnya harga baterai, mobil listrik menjadi lebih kompetitif.
Adopsi kendaraan listrik diperkirakan akan meningkat pada tahun 2025 karena adanya subsidi peraturan, dan fase adopsi konsumen akan dimulai pada tahun 2026 ketika manfaat ekonomi dari kendaraan listrik mulai terlihat. (Arab/Jepang)
BACA JUGA… Danai Zero Zero 2060, Chery investasikan Rp 50 juta di bisnis mobil listrik