Medan Pers, JAKARTA – Calon Gubernur (Cagub) dan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Nomor Urut 3 Pramono Anung dan Rano Karno selalu mengenakan jilbab Betawi bernama cukin.
Pramono Anung dan Rano Karno mengenakan cukin Betawi saat mendaftar sebagai calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) Pilkada Jakarta di Komisi Pemilihan Umum (KPU), Rabu (28/8).
BACA JUGA: Pramono Sebut Pengguna JAKI Banyak, Yang Mereka Lakukan Ini Ciptakan Hal Baru.
Kain Cukin atau selendang merupakan pakaian adat Betawi yaitu baju jasaria. Pakaian adat ini berupa sarung yang dilipat dan dikalungkan di leher.
Cukin diterjemahkan sebagai sarung atau sajadah untuk sembahyang.
BACA JUGA: Pramono Jalani Kebijakan Anies, Warga Kedoya Utara Yakin Tak Akan Digusur.
Selain itu, cukin pada masa lalu juga digunakan sebagai alat untuk melawan penjahat yang mereka temui.
Bunga mawar cukin biasanya memiliki warna cerah seperti merah dan oranye.
BACA JUGA: Pramono-Rano diharapkan sukses menunjukkan visi misi di debat perdana Pilkada Jakarta.
Namun, merawat kulit cukin saat ini tidaklah semudah itu. Ada pula yang dilengkapi gambar motif khas Betawi, mulai dari ondel-ondel hingga cangkang telur.
Gambar-gambar tersebut sesuai dengan 8 gambar budaya Betawi yang tertuang dalam Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2015 tentang Pelestarian Budaya Betawi.
Selendang cukin pasangan Pramono Anung dan Rano Karno ini memiliki motif ondel-ondel.
Dikutip dari situs iWareBatik, ondel-ondel konon merupakan simbol tradisional Betawi yang melambangkan harapan.
Tujuannya agar pengguna dapat mencapai kehidupan yang lebih sejahtera, serta terlindungi dari mara bahaya dan bahaya.
Selain terlihat pada selendang cukin, motif ondel-ondel juga sering terlihat pada produk batik Betawi.
Batik betawi tergolong batik pantai yang menggunakan warna-warna cerah yang melambangkan kebahagiaan, semangat hidup dan energi. (Jepang)