Medan Pers, Jakarta – Meteorologi, Clyymology and Geophysical Agency (BMKG) pada hari Sabtu (28/12) menilai iklim di beberapa kota penting.
Prakrivan Bmkg M Apdilla Akbar mengatakan bahwa daerah kota -kota besar di Indonesia biasanya hujan ringan.
Baca juga: Di tengah waktu yang luar biasa, pencetakan ASDP menyediakan 1.908 perjalanan untuk melintasi Ketapang-Gilimanuk
Dia mulai dengan pulau Sumatra, ditentukan berawan di Padang, dan abu hujan ringan, medon, Thanjung Pinang dan Pecanbar.
“Bahkan di wilayah Sumatra, udara di Palbong diperkirakan akan terjadi, Bengers dan Lampung berawan lebih tebal,” katanya.
BACA JUGA: Untuk mengenang BMKG, memperingatkan cuaca ekstrem hingga 28 Desember 2024
Sementara itu, Jambi City dan Pangkal Pinang diharapkan hujan dengan intensitas cahaya.
Saat bepergian di pulau Jawa, Jakarta diperkirakan akan berawan dan hujan ringan diharapkan di kota Song, Bandung, Semarang dan Sarabaya.
Baca juga: ramalan cuaca BMKG, Jakarta Rain
“Yamakarta harus dipantau oleh kota, yang diperkirakan akan hujan dengan petir,” kata Updilla.
Itu semua petir.
Kemudian, untuk pulau Kalinton, kota Samarinda diperkirakan akan menyebabkan udara yang tidak jelas, yang kemungkinan akan menghasilkan pontianah asap kabut, dan Pallankaraya diperkirakan sedikit hujan.
“Hati -hati dengan petir yang terjadi di Tanjang Selor dan Banjarmasin,” katanya.
Di wilayah Sulawesi, kota ini diperkirakan akan sedikit hujan di Goronta, dengan Kendari dan Macassar dengan intensitas sedang.
“Berhati -hatilah dengan petir di kota susu, serta hujan di Muzu dan Manado, bersama dengan petir dan kilat,” katanya.
Saat bepergian di daerah Maluku dan Papua, hujan ringan, Jayapura dan Merac diperkirakan akan hujan di Ternet, Sorong, Psychological, Nabair, Ambon dan Jayawijay.
Pada suhu udara, biasanya antara 16 dan 33 derajat Celcius, kelembabannya 54 hingga 100 persen.
Di masa lalu, Indonesia saat ini berada di musim hujan yang tinggi, menurut kepala BMKG Dwikorita Karnavati.
“Saat ini, dalam 10 hari terakhir tahun 2024 hingga 10 hari di awal 2025, mainan yang lemah masih aktif, terutama di bagian utara Jawa, sehubungan dengan puncak musim hujan di bulan Januari.”
Biji badai tropis di selatan Samudra Hindu juga memengaruhi sampel angin, yang merangsang pembentukan awan hujan, terutama wilayah selatan, Sumatra, Jawa dan Nusa di Nusa Tengara.
“Selain itu, gelombang aktif Rasby dan Kelvin akan berlanjut hingga akhir 2024, sebuah faktor di sebagian besar Indonesia,” kata Dwikorita. (Antara/Medan Pers)
Baca cerita lain … siapkan payung, persiapkan payung di Jakarta pada hari Jumat sore