Medan Pers – Jakarta – Cucu pendiri Nahdatul Ulama yang juga Ketua PCNU Jombang KH Fahmidi Amrullah Hadzik ini khawatir dengan kesiapan sejumlah pihak yang akan mendeklarasikan konferensi darurat.
Gus Fahmi mengingatkan seluruh pegawai NU untuk menjadi teladan dan menjaga kesopanan dan kesopanan dalam berorganisasi.
Baca Juga: FGD Pra MLB NU: PBNU Langgar Nilai Cinta dan Persatuan
Menurut cucu H. Osim Aziary ini, NU telah memberikan teladan dan budi pekerti dalam kepemimpinan dan pengelolaan jemaah. Gus Fahmi mengatakan: “Umat Islam dan ulama di lingkungan Nahadat Ulama sudah mempunyai tradisi-tradisi asli dalam organisasinya. Nilai-nilai tersebut diwarisi dari pernikahan Nabi Muhammad SAW.
Gus Fahmi mengatakan, NU didirikan Kiai bukan untuk mencari keuntungan sesaat apalagi untuk meraih kekuasaan.
Baca Juga: Direksi: MLB NU Tak Akan Bubarkan Organisasinya
Katanya: “TIDAK, tujuan didirikannya adalah untuk menciptakan peradaban sosial dalam beragama. Mengapa? Agar masyarakat dapat hidup rukun sebagai warga negara. Mari kita memberi contoh yang baik dengan sabar dan toleran sebagai organisasi yang santun dan beradab.”
Gus Fahmi meminta seluruh insan NU menaati aturan, AD dan ART serta aturan organisasi.
Baca juga: Kia Tony Wangi Sebut Nahdin Papua Kecewa dengan PBNU
“Lebih baik bersabar, tidak memakan banyak waktu, lagipula pemerintahan saat ini hanya tinggal dua tahun lagi, pemilu akan dilaksanakan pada akhir tahun 2026 atau paling lambat awal tahun 2027,” ujarnya.
Ia pun menilai jika MLB terus melakukan hal tersebut, maka akan menjadi contoh buruk bagi generasi mendatang.
Mari kita berpikir bersama dengan tenang dan jernih. Kewajiban MLB tidak hanya akan membuang-buang energi, namun juga akan sulit untuk ditegakkan. Setidaknya perlu persetujuan 50% ditambah satu orang dari PCNU dan jajarannya. Sabar, menang. Nanti kita bisa bertarung secara resmi.
Disinggung asal muasal ide MLB, Gus Fahmy menjelaskan, hal itu bermula dari rasa frustrasi sejumlah pihak yang menentang PBNU dan ingin melibatkan NU sebagai organisasi politik yang layak.
Menurut Gus Fahmy, wacana MLB NU lebih dari sekedar persoalan organisasi. “Jangan bawa NU ke kancah politik,” ujarnya. (*/Medan Pers)