Medan Pers, JAKARTA – Sumatera Selatan (Sumsel) menempati urutan kedua jumlah kasus kecanduan narkoba di Indonesia.
Berdasarkan data Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) pada tahun 2023, angka kecanduan narkoba di Sumsel sebesar 1,73% dari total penduduk.
BACA JUGA: Pamit Jabatan Gubernur Sumsel, Herman Deru Kirim Pesan Penting
Menanggapi pertanyaan tersebut, Pasangan Calon (Paslon) Herman Deru – Cik Ujang berencana membangun rumah tahfiz di setiap desa.
“Rumah tahfiz ini dibangun untuk mencegah penyalahgunaan narkoba,” kata Deru saat debat Pilgub Sumsel 2024 di Hotel Novotel Palembang, Senin malam (28 Oktober 2024).
BACA JUGA: Terungkap, Ini Alasan Gubernur Herman Deru Tak Izinkan Konversi Lahan Gambut, Selamat Datang!
Di rumah tahfiz, jelas Deru, anak-anak akan belajar nilai-nilai agama dan moral.
“Rumah tahfiz ini harus menjadi benteng generasi muda dalam menjaga nilai-nilai keagamaan,” kata Deru.
Pihaknya juga akan memperkuat pengawasan peredaran narkoba di pelabuhan dan perbatasan.
“Daerah ini berpotensi menjadi pasar narkoba, sehingga kami akan memperkuat pengawasan di pelabuhan dan perbatasan,” jelas Deru.
Calon Eddy Santana Putra, calon nomor urut 2, mempertanyakan pernyataan Herman Deru terkait pembangunan rumah tahfiz di setiap desa sebagai solusi pencegahan penyalahgunaan narkoba.
Eddy bertanya: “Di Sumsel sudah ada rumah tahfiz, tapi kenapa kita masih nomor dua penyalahguna narkoba di Indonesia?”
Deru pun menjawab pertanyaan Eddy, menurutnya pembuatan rumah tahfiz ini merupakan langkah yang diambil karena sadar akan kemungkinan penyalahgunaan narkoba.
“Peran orang tua dan tokoh agama sangat penting, oleh karena itu kami ingin membangun rumah tahfiz untuk mencegah penyalahgunaan narkoba,” pungkas Deru. (mcr35/Medan Pers)