BPDP dan Olenka Dorong Hilirisasi dan Pengembangan UMKM Berbasis Kelapa Sawit

author
1 minute, 40 seconds Read

Medan Pers, Jakarta-The Oil Palm Industry terus menunjukkan perannya sebagai daya tarik ekonomi di Indonesia.

Namun, potensi belum sepenuhnya ditinjau, terutama perusahaan mikro, kecil dan menengah (MSMINE) yang didorong dan dikembangkan. 

Lihat juga: Perjanjian Menteri Amran berisi hal -hal penting penting tentang minyak kelapa sawit di hilir di Indonesia

Ini mengacu pada Olenka 20025 yang melakukan MSMES MSIT-Indonesia Fund Reduction Management Agency (BPDP).

“Acara ini adalah acara penting untuk MSMS Palm Oil dan mengeksplorasi pasar editorial baru,” Sincerell Market, Kamis (3/19/2025).

Baca Juga: Hilirisasi Minyak Palm di Indonesia

Salah satu kisah yang terinspirasi oleh kejadian ini adalah kisah aktor MSMine dari Yogyakarta. Setelah menghadiri lokakarya yang dipegang oleh BPDP, ia tidak berani memasuki bisnis berbasis bisnis berdasarkan telapak tangannya dan berhasil. 

“Bukti konkret ini menunjukkan bahwa program BPDP memang telah melahirkan semangat kewirausahaan baru di sektor palem,” katanya.

Baca Juga: Stepi Antii: TNI dan PKH PKH PKH PKH PKH PKK PKK PHK PHK PHK PHKA

Di sisi lain, pilih Mahannsa, kepala departemen UKMK, menekankan bahwa MSIT minyak sawit ditekankan dalam kaitannya dengan misi ekonomi nasional. Presiden Prabowo Subianto telah ditargetkan pada pers pertumbuhan ekonomi Indonesia (8%), dan kelapa sawit dianggap memiliki potensi besar untuk berkontribusi pada pencapaian ini.

Helmi Helmi: “Pasar ekspor untuk produk rumput kelapa sawit besar.

Sejalan dengan ini, perwakilan Menteri UMKM Rachman menekankan pentingnya kelapa sawit sebagai salah satu dari tujuh komoditas nasional. Sekarang, hanya 100 turunan minyak sawit yang digunakan.

“Ini berarti masih ada perkembangan mikro,” katanya.

Selain pameran Produk Palm MSM, acara ini juga menunjukkan dua sesi diskusi strategis yang menghadirkan para ahli dalam industri kelapa sawit, pertanian dan minyak.

Melalui kegiatan ini, BPDP dan Olenka berharap untuk menghindari MSM lebih banyak akan menciptakan potensi besar dalam industri palem. Bekas hilir, didukung oleh ekosistem bisnis yang baik, mungkin menjadi kunci ekonomi terpusat dan pembangunan berkelanjutan.

“Kami akan terus mendukung pertumbuhan SMM di pasar domestik dan internasional,” kata Ray.

Dengan lebih banyak peluang, Indonesia tidak hanya mendefinisikan produsen telapak tangan terbesar di dunia, tetapi juga merupakan pemain utama dalam garis -garis keberlanjutan dan nilai yang lebih tinggi. (ESY/Medan Pers)

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *