Medan Pers, SELATAN JAKARTA – Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Jakarta Selatan memperkuat penanganan permasalahan narkoba sepanjang tahun 2024.
Sepanjang tahun ini, BNNK Jakarta Selatan melayani 253 pasien rawat jalan pada tahun 2024 melalui Klinik Pratama Swastinara.
BACA JUGA: FBR Ditangkap Saat Antarkan Sabu-Sabu
Hal tersebut diungkapkan Komisaris Pol Bambang Yudistira, Kepala BNKK Jakarta Selatan, saat jumpa pers capaian kinerja tahun 2024 di kantornya, Senin (30/12).
Mayoritas pasien adalah pengguna narkoba seperti ganja, sabu, dan tembakau sintetis, kata Bambang.
BACA JUGA: Polda Sumut dan BNN musnahkan lebih dari 15 ribu batang ganja
BNNK Jakarta Selatan juga terlibat dalam layanan pasca rehabilitasi kepada 26 klien yang telah menyelesaikan proses rehabilitasi.
“Di bidang penegakan hukum, BNNK Jakarta Selatan bekerja sama dengan penegak hukum untuk melacak kasus narkoba dan memberikan layanan asesmen terpadu bagi pecandu narkoba yang terjerat hukum,” ujarnya.
BACA JUGA: Polisi Cegat 9 Kilogram Sabu yang Beredar di Kota Bandung
Di sisi lain, BNNK memperkuat pendampingannya melalui Pencegahan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN), pembentukan Desa Bersinar, program ketahanan keluarga, dan pemberdayaan pemuda.
“Dalam pembentukan Kecamatan Bersinar, Kecamatan Bintaro dan Kebayoran Lama Selatan menjadi daerah pertama yang melaksanakan kegiatan pencegahan narkoba, termasuk pembentukan penggiat anti narkoba dan pemetaan kasus narkoba,” kata Bambang.
Selain itu, lanjut Bambang, pihaknya juga memberikan pelatihan ketahanan keluarga dalam menghadapi bahaya narkoba.
Terakhir, ada pemberdayaan pemuda dalam program Remaja Melawan Narkoba program Ransel di Jakarta Selatan yang bertujuan untuk membangun karakter generasi muda agar lebih tangguh menghadapi bahaya narkoba, ujarnya. (cuy/Medan Pers)
BACA ARTIKEL LAINNYA… 2 Pria Ini Ketahuan Simpan 1,7 Kg Sabu-sabu Digelandang ke Kantor Polisi