Medan Pers, JAKARTA – Biro Pariwisata Taiwan memperluas pasar di Indonesia, dengan mendirikan kantor perwakilan pariwisata Taiwan, dengan 30 perwakilan dari 12 perusahaan, termasuk biro perjalanan dan biro perjalanan.
Delegasi berangkat ke Indonesia pada 28 Agustus-4 September untuk mengikuti ASTINDO Travel Fair.
BACA LEBIH LANJUT: Melalui Kampanye Go Green, Indonesia dan Taiwan dapat membawa hasil positif
Pada ASTINDO Travel Fair di PIK Avenue, Jakarta Utara, terdapat Taiwan Pavilion yang akan menampilkan berbagai fitur, seperti tarian, kerajinan tradisional DIY, dan mengundang inspirasi pada 29 Agustus-1 September.
Dalam hal ini, Paviliun Taiwan menggunakan susu susu, sebuah minuman yang terkenal di seluruh dunia sebagai konsepnya, dengan tampilan yang cantik untuk menunjukkan keunikan alam Taiwan.
BACA LEBIH LANJUT: Melalui Produk Ramah Lingkungan, SIG Menciptakan Peluang untuk Mendorong Pertumbuhan
Di Museum Taiwan, pengunjung diajak melihat cara pembuatan susu boba, cara membuat bros dari anyaman rumput alang alami, dan cara mencetak tas kanvas dengan menggunakan pertahanan tradisional.
Acara ini memungkinkan pengunjung untuk merasakan teknik tradisional Taiwan dan konsep perlindungan lingkungan berkelanjutan.
BACA JUGA: Jamkrindo Gelar Berbagai Lomba di Jalan Rawamangun
Untuk memperkuat posisi Taiwan di pasar Muslim, selepas pameran, delegasi pariwisata Taiwan akan mengadakan B2B Workshop pada tanggal 2 September di Semarang untuk pertama kalinya di Tentrem Hotel Semarang, dan akan mengadakan pertemuan kedua di Sheraton Surabaya Hotel & Towers. pada tanggal 3 September.
Kedua acara ini akan mengundang lebih dari 100 bisnis lokal.
Biro Pariwisata Taiwan akan menyajikan informasi terkini pariwisata di Taiwan, kegiatan terkini untuk mempromosikan pariwisata, dan program Kuanhong atau program visa khusus dengan aturan sederhana.
Lebih dari 100 pelaku industri pariwisata lokal akan diundang ke acara B2B untuk berpartisipasi, guna meningkatkan kerja sama antara pelaku industri pariwisata Taiwan dan Indonesia, serta menarik sasaran wisatawan Muslim ke Taiwan.
Hal ini juga memanfaatkan pasar pariwisata yang terus berkembang di Indonesia.
Selain itu, untuk menyambut wisatawan Muslim, terdapat pakar Muslim yang membawakan informasi terkini mengenai kuliner dan kehidupan ramah Muslim di Taiwan.
Dengan melakukan presentasi produk dan pertemuan antar pelaku pariwisata, platform komunikasi ini dikembangkan untuk meningkatkan kerja sama antara pelaku industri perjalanan Taiwan dan Indonesia.
Sekadar informasi, Indonesia merupakan negara terbesar keempat di dunia dengan jumlah penduduk 270 juta jiwa yang sebagian besar beragama Islam. Selama 10 tahun terakhir, Taiwan berkomitmen untuk menciptakan masyarakat ramah Muslim, dan pada tahun 2024, Taiwan menduduki peringkat ketiga tujuan wisata terburuk oleh OKI (Organisasi Kerjasama Islam) dalam Global Muslim Travel Index (GMTI). .
Saat ini banyak sekali iklan menarik untuk berkunjung ke Taiwan.
Selain undian “Keberuntungan Berwisata di Taiwan” yang menawarkan voucher belanja senilai 5.000 dolar Taiwan, ada tambahan sejumlah 100 dolar Taiwan yang akan diberikan langsung kepada wisatawan muslim mulai tanggal 1 Juli, dapat meningkatkan kesuksesan. lotere.
Selain itu, ada juga “Taiwan Pass”, sebuah kotak tiket elektronik yang menawarkan tiket kereta ekspres, MRT, Taiwan Tour Bus, dan program tamasya setengah hari (chi/Medan Pers)