Medan Pers, KOTA VATIKAN – 5P Global Action, sebuah inisiatif yang bertujuan untuk menciptakan dunia yang lebih inklusif, harmonis dan berkelanjutan, berpartisipasi dalam Human Economic Forum di Vatikan.
Menampilkan para pemimpin global, perwakilan pemerintah, dan organisasi internasional, forum ini membahas pertumbuhan ekonomi yang tidak mengorbankan nilai-nilai kemanusiaan dan keberlanjutan.
Baca juga: Arsjad Rasjid Sebut 3 Hal Ini Kunci Tingkatkan Investasi Asing di Indonesia
Peluang ini memberikan platform untuk mengintegrasikan teknologi, ekonomi dan masyarakat ke dalam solusi yang inklusif dan adil.
Arsjad Rasjid, pendiri Gerakan Global 5P, menekankan pentingnya peran 5P dalam mendukung agenda forum ini.
Baca Juga: RI-China Tandatangani Kemitraan Investasi, Arsjad KADIN Singgung Buku Putihnya
“5P didasarkan pada lima pilar: Perdamaian, Kemakmuran, Manusia, Planet, dan Kemitraan. “Dengan berpartisipasi dalam Human Economic Forum, kami menegaskan komitmen kami untuk mendorong kerja sama global untuk menciptakan ekosistem ekonomi berkelanjutan berdasarkan nilai-nilai kemanusiaan,” kata Arsjad.
Forum ini ditandai dengan serangkaian program penting, termasuk audiensi dengan Paus Fransiskus, yang secara simbolis menyalakan lilin SDG untuk Tujuan 16: Perdamaian, Keadilan dan Organisasi yang Kuat sebagai seruan menuju perdamaian dan hak yang lebih besar. Selain itu, rancangan dokumen Taksonomi Sosial telah diserahkan ke Uni Eropa untuk menyelesaikan Kesepakatan Hijau.
Baca juga: Arsjad Rasjid memimpin delegasi bisnis Indonesia di ASEAN Leaders’ Interface
Forum tersebut memperingati Deklarasi Kemerdekaan yang baru saja ditandatangani oleh Paus Fransiskus dan Imam Besar Masjid Istiqlal di Indonesia.
Dalam iklan tersebut, kedua tokoh agama tersebut menyatakan sedang menghadapi dua krisis besar di dunia, yaitu dehumanisasi dan melemahnya penghormatan terhadap hak asasi manusia, khususnya hak anak-anak marginal.
Di tengah kemajuan teknologi seperti kecerdasan buatan (AI), institusi yang harus menangani hal ini sangat memerlukan evaluasi dan pembaharuan. Dunia harus memikirkan kembali multilateralisme dan peran organisasi-organisasi besar dalam menciptakan solusi yang adil dan manusiawi.
Sebagai bagian dari kontribusinya terhadap hak-hak anak, Gerakan Global 5P telah meluncurkan Platform Anak 5P yang mendukung implementasi Konvensi Hak Anak di berbagai negara, termasuk bantuan kepada korban perang dari Ukraina dan Palestina.
Partisipasi Gerakan Global 5P dalam Human Economic Forum merupakan wujud nyata komitmen global Indonesia dalam memerangi tantangan dunia modern melalui kerja sama lintas sektoral, serta memperkuat pesan penting pertumbuhan ekonomi. keselarasan dengan nilai-nilai kemanusiaan dan kesinambungan. (rhs/Medan Pers) Sudah lihat video terbaru di bawah ini?
Baca selengkapnya… Haris Rusly Moti: Saya mendapat informasi suara Pramono-Rano tidak melebihi 50%