Medan Pers.c..com – senang – bencana hidrom basah di wilayah Banne telah meninggal sembilan.
“Informasi Kemarin sekitar Kemarin” Saya BPBD (BPBD) Nana Seryanna (BPBD) Nana Seryana (12/12).
Membaca: Pemerintah IPAU BNPB Siap untuk Bencana Bencana Bencana
Kematian akibat kecelakaan itu, kematian kecelakaan itu adalah tiga distrik, santai, Pandegan dan LeBack.
Menurut Nana, karena kematian, karena hujan kering, badai mencapai badai.
BACA: Bertengkar, sang ayah pecah dengan darah banjir
Bahkan jika Anda mencapai opsi pilihan (9/12), bahkan jika hujan (9/12)
Selain itu, Nana meningkatkan relokasi tim ke distrik Págelan dan di Kabupaten Distrik Pandegan.
Membaca: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan dibulatkan Ban WFH
Dilaporkan bahwa Kabupaten Kabupaten Patatinglang dan Banjir melebihi banjir saat mereka berada di distrik Patia.
Intensitas energi yang diuraikan untuk menghadapi vitalitas Sungai Nana, seiring berjalannya waktu
Nana menjelaskan kepada Cibrakang, Cilmakang, Cilman dan Cilman dan Cileman dan Pagllean dan Congalles dan Pangaran Suntas, Pangaran Perdagangan, Pangalan, Pangalan, Pangalan, Pangalan Sidegang Traingan.
Kemudian Kararari membanjiri aliran banjir dalam aliran wadah yang mengalir di arus.
Sementara itu, distrik distrik Pulstari, Poulosari, Poulsari, Poulosari, Poulsari, termasuk mobil (11/12) tadi malam.
Bencana Hydromo Basah di Nanthen telah pada akhir 2024.
Kemudian, ketika datang ke latar belakang lautan sebelum mencapai elemen elemen pentadeli, ia akan melakukan teknologi teknologi sebelum hujan.
“Jadi, karena Yakarta tidak hujan, Yakarta tidak hujan, atau hujan. (Antara / Medan Pers)