Medan Pers, JAKARTA – Oscar Darmawan, CEO INDODAX, menyatakan komitmennya untuk selalu memantau dan mencegah pencucian uang sesuai dengan arahan pemerintah.
Lebih lanjut, Presiden Joko Widodo mengungkapkan adanya tanda-tanda pencucian uang melalui aset kripto senilai Rp 139 triliun di seluruh dunia pada tahun 2022.
BACA JUGA: Luncurkan ETF Bitcoin dan Ethereum Spot Pertama di Asia, Tanggapan CEO Indodex
Sebagai catatan tambahan, harga Bitcoin kini dikabarkan anjlok hingga Rp 1 miliar sebelum Bitcoin merosot, setelah kemarin menyentuh level tertinggi baru Rp 1,1 miliar.
Kami di INDODAX sangat sejalan dengan pernyataan Presiden Jokowi untuk memantau dan mewaspadai pencucian uang melalui aset kripto. Oleh karena itu INDODAX memiliki kebijakan yang ketat untuk memeriksa setiap transaksi guna mengantisipasi kejadian pencucian uang. “Kebijakan ini sudah kami terapkan sejak Indodax pertama kali didirikan,” kata Oscar.
Baca Juga: Begini Cara Chemia Pharma Group Bantu Sukseskan Idul Fitri 2024.
Oscar menjelaskan, salah satu langkah yang dilakukan Indodex adalah memperkuat verifikasi setoran dan penarikan Rp.
Setiap transaksi harus dilakukan dari rekening bank yang memiliki nama yang sama sesuai data KYC (Know Your Customer) yang terdaftar di sistem INDODAX.
Baca Juga AD: 2024, Ini Jasa Jualan di E-commerce
Transaksi dari akun dengan nama berbeda tidak akan diproses dan akan dikembalikan oleh sistem INDODAX
Kebijakan ini bertujuan untuk mencegah segala bentuk penipuan dan kegiatan ilegal lainnya. Oscar menyampaikan bahwa INDODAX berupaya menyediakan lingkungan bisnis yang aman dan andal bagi seluruh pengguna INDODAX dengan memastikan setiap transaksi dilakukan sesuai prosedur yang telah ditetapkan.
Oscar juga mengatakan bahwa INDODAX merupakan satu-satunya dari sekian banyak bursa kripto di Indonesia yang sudah lama menerapkan kebijakan tersebut.
INDODAX akan mengambil langkah tambahan untuk menjamin keamanan Dana dan informasi penggunanya
“INDODAX menyadari sepenuhnya bahwa keamanan adalah prioritas bagi pengguna kami dan masyarakat Indonesia Oleh karena itu, selain keamanan TI yang berkualitas dan efektif, Indodax juga menerapkan kebijakan proaktif untuk mencegah aktivitas kriminal di Indodax, kata Oscar.
Selain menangani pemeriksaan deposit dan penarikan rupee, INDODAX juga memastikan bahwa semua KYC (Know Your Customer) yang diberikan pengguna lengkap dan valid. Hal ini dilakukan untuk memperkuat tingkat keamanan dan mengurangi risiko penipuan identitas
Tak hanya itu, Oscar menegaskan IndoDex tidak menerima pendaftaran anggota baru yang diajukan oleh orang-orang yang masuk dalam daftar sanksi pemerintah AS.
INDODAX juga rutin menjalani proses audit dengan pihak eksternal dan internal INDODAX.
Oscar mengatakan, “Audit ini bertujuan untuk memastikan seluruh proses keamanan dan operasional di INDODAX mematuhi standar yang telah ditetapkan. INDODAX percaya bahwa transparansi ini tidak hanya bergantung pada integritas industri kripto nasional, tetapi juga memberikan contoh yang baik dalam industri. dharmawan.. Jangan lewatkan video Pilihan Editor ini: