Medan Pers, Jakarta – Kembali ke rumah 2025 diawasi oleh Kementerian Brent dan Pt Pegadaian di Ramadhan.
Program ini didukung oleh tema “Rumah Pegadaian Safe” dengan partisipasi 12 kantor regional Pegadaia.
Baca Juga: Pelanggan Manjakan, Indibiz sebagai rumah yang aman untuk penargetan
Ini memfasilitasi titik -titik keberangkatan wisatawan untuk kembali ke Sorabaya, Medio, Samarang, Solo, Yogiacarta, dan Purokrto dengan kuota masing -masing kota 100 -Lembaga.
Salah satu tempat keberangkatan gratis untuk kembali ke rumah di kantor cabang PEGADAIAN KEBON NANAS adalah di kantor regional VIII Jakarta (Kanwil) I, Jakarta, Kamis (3/27).
Baca Juga: Pegadaian Meninggalkan Ribuan Peserta Di Rumah
PT Pegadaian Kebon Nanas (Kanwil) VIII Jakarta I Cabang membebaskan sekitar 500 penumpang dengan 10 bus yang keselamatan dan kenyamanan di komite pengorganisasian.
“Semua persiapan dari memilih armada bus hingga minum untuk minum dan yang lainnya benar -benar siap untuk memberikan kenyamanan, keselamatan dan kenyamanan bagi para pelancong,” kata Johan Valang, sebagai wakil kepala daerah Karamat Jatti di daerah Karamat Jatti pada Kamis (27/3).
Baca Juga: Antam Gold Price, UBS, Galeri 24 di Pegadian Today, Naikkan Segalanya
Manajer Informasi Digital dan Teknologi PT Pegadaian Teguh Wahyono mengatakan dia puas dengan persiapan PT Pegadaian dan Kementerian BUMN dan penumpang di rumah untuk tahun 2025.
Berkat dukungan masyarakat, pelancong dan organisasi organisasi, semua persiapan pendaftaran dilakukan sampai keberangkatan yang sangat lancar.
Teguh Wahyono, kinerja PT Pegadaian sangat baik tahun lalu berkat kepercayaan publik. Sekarang, dari kinerja yang baik ini, kami benar -benar memiliki beberapa dana kami untuk kegiatan sosial seperti musik gratis. “
“Hari ini, kami sepenuhnya menyadari kegiatan rumah dan program Pegada lainnya untuk membuktikan bahwa PT Pegadaian hadir untuk masyarakat,” katanya.
Safe Pegada Mudik Mudik Safe Event oleh Teguh Wahyono sebagai Manajer Informasi Digital dan Teknologi, Haji Muchar Se, MSI sebagai Kepala Jatinegara, Yassi Yasmini sebagai Kepala Kantor Regional Jakarta VIII 1.
Selain itu, ada Deputi Kantor Kantor Kantor Kramatjati Yohanes Wuhang, Lusia Riris Retno Dewanti sebagai Wakil untuk Operasi Kantor Wilayah VIII Jakarta 1, Wakil Bisnis Kantor Ptptairian VIII VIII 1 Jakarta 1 dan Kepala Departemen Kantor Regional VIII VIII 1 Jakarta 1 dan Kepala Departemen Departemen Kantor Regional VIII 1 Jakarta 1 dan Kepala Departemen Regoion VIII 1 JAKARTA 1 dan Kepala Departemen Departemen Kantor Regional VIII VIII 1 JAKARTA 1 dan Kepala Departemen Departemen Kantor VIII VIII 1 JAKARTA 1 dan Kepala Departemen Kantor Regional VIII 1.
“Kembali gratis ke rumah PT Pegadaian sangat berguna bagi masyarakat, terutama dalam menemukan transportasi untuk kembali ke rumah. Saya harap ini akan berlanjut dengan semua kemungkinan yang dapat melakukan ini di tahun -tahun berikutnya.
Jika Kantor Cabang Kantor Regional Pt Pegadaian Konon Nanas (Kanwil) VIII Jakarta I Free Homecoming Program hanya melayani rute mudik di 6 kota Jawa, kemudian di wilayah Pegadaian lainnya mengatur tradisi suling yang disuling di pulau -pulau di pulau -pulau, Java, Java, Kalimantan.
Penumpang melakukan perjalanan lebih awal dari Pasar Sunn, Jakarta pada 23 Maret 2025, sementara bus dan kapal secara bersamaan dibebaskan pada Kamis, 27 Maret 2025.
Di Jakarta, ada tiga tempat atau departemen, bagaimana bus antara Nanas Kebel, Wisma Adiron dan GBK.
Teguh Wahyono berharap bahwa semua peserta rumah gratis difasilitasi oleh dewan direksi dapat dengan aman mencapai tujuan mereka dan dapat menghubungi kerabat.
“Sebelum keberangkatan, kami telah menyetujui kelayakan kendaraan serta kondisi fisik pengemudi dan telah memenuhi standar keamanan. Kami menyediakan dua petugas penjaga di setiap bus untuk memastikan bahwa peserta dapat melayani dengan baik,” jelasnya.
Menurutnya, anggaran yang digunakan untuk rencana pengembalian rumah adalah 3.000.000.000 atau tiga miliar rupee dan termasuk perpajakan menggunakan markas Dana Perawatan Sosial (DKS), TPB 8 pekerjaan yang sesuai dan pertumbuhan ekonomi.
“Sebagai semacam apresiasi, yang pergi ke pelanggan hiking serta pekerja Pegada, termasuk penjaga keamanan dan anak laki -laki administrasi, diizinkan untuk kembali ke rumah.” (DD/Medan Pers)