Medan Pers, BANJARMASIN – Kantor Wilayah Bea dan Cukai (Kalbagsale) Kalimantan Selatan berkomitmen mendukung pelaku usaha lokal dalam meningkatkan ekspor bekerjasama dengan instansi terkait.
Hal itu dilakukan dengan memajukan perekonomian nasional dengan mengoptimalkan potensi aset unggulan daerah.
Baca Juga: Melalui pelatihan, kemampuan Bea dan Cukai meningkatkan akses perusahaan terhadap fasilitas AEO
Seperti yang terjadi pada Kamis (19/12), Kantor Wilayah Bea dan Cukai Kalimantan Selatan Bea Cukai Banjarmasin dan Karantina Ikan Kelas II Banjarmasin, Pengendalian Mutu dan Kesehatan Ikan (BKIPM) China Center
13 ribu sidat beras hidup diekspor CV Tiga A melalui Bandara Syamsuddin Noor Banjarmasin dengan nilai devisa $9.678,8.
Baca Juga: Dukung Asta Cita, Demonstrasi Pengawasan Kanwil Bea Cukai dan Bea Cukai Belanda Sepanjang 2014
Kepala Kantor Wilayah Bea dan Cukai Kalsel Dwijo Muriono mengatakan Kalsel punya potensi besar hasil perikanan.
“Kami berharap ekspor sidat semakin memacu pertumbuhan ekspor perikanan Kalsel,” kata Dwijo.
Baca Juga: Bea Cukai dan Bea Cukai Hibah Kawasan Berikat Lebih Mudah Tanpa Kerumunan Ini
Dwijo mengatakan, ekspor beras sidat ini merupakan hasil kerja sama yang solid antara Bea dan Cukai, Balai Karantina Ikan dan Tumbuhan, Dinas Perdagangan Kalimantan Selatan dan berbagai pihak lainnya.
Memastikan proses pengemasan dan pengiriman dilakukan di bawah pengawasan ketat untuk memastikan kepatuhan terhadap standar kualitas dan keamanan ekspor.
Hasilnya, 2.016 kg sidat hidup yang dikemas dalam 72 kontainer dikirim ke China melalui logistik udara dengan bantuan Garuda Indonesia.
Dwijo juga menyoroti pentingnya kerja sama antara pemerintah dan pelaku usaha untuk mendorong ekspor.
Menurut Dwijo, penyediaan sumber daya yang memadai untuk praktik dapat memberikan dampak positif bagi industri perikanan.
“Kami mengapresiasi pencapaian CV Tiga A dan berharap keberhasilan ini dapat menjadi inspirasi bagi pelaku UMKM lainnya untuk meningkatkan kapasitas ekspornya,” kata Dwijo.
CV Tiga Perusahaan kelautan terkini yang berbasis di Balikpapan, Kalimantan Timur, yang telah mengekspor berbagai produk kelautan ke negara-negara seperti Singapura, Malaysia, Hong Kong, Jeddah, Dubai dan China. (mrk/Medan Pers)