Medan Pers, Karimun-Tanjung Balai Karimun Bea Cukai dan Bank Islam Indonesia (BSI) telah menerima bantuan dalam bisnis berukuran kedua dan menengah (UMKM). 1/20).
Orang yang bertanggung jawab atas kebiasaan Tanjung Balai dan melarang layanan informasi Karimun Fajar Suryanto mengatakan kerja sama ini adalah salah satu tahap awal perencanaan rencana pedesaan atau memperkuat tim MSME untuk meningkatkan produktivitas.
Harap Baca Juga: Dukung Fasilitas Koneksi Fasilitas Ekspor Feronickel Prime
Mitra Kampung Tlaga Hadi adalah produser Honey Kelulut, yang disebut kualitas produk dan rasa madu yang unik.
Fajar Suryanto mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu (1/22): “Oleh karena itu, dengan ini segera membantu, kita dapat mengetahui kemampuan Kampung Talaga Hadi, dan dapat dilihat sesuai dengan standar rencana BSI.”
Harap Baca Juga: Pertama -tama, pada tahun 2025, East Java Customs II menerbitkan lisensi untuk fasilitas plum PT Bofi
Dia mengatakan bahwa kegiatan ini adalah bentuk fungsi bea cukai sebagai bantuan industri dan promotor bisnis.
Pajak bea cukai dan konsumsi telah berpartisipasi dalam mendukung penguatan UMKM, terutama fungsi ekspor UMKM.
Harap juga baca: Bea Cukai dan TNI terus bekerja sama untuk meningkatkan pengawasan Jawa Timur dan Kalimantan Barat
Melalui ekspor, MSME juga memainkan peran penting dalam ekonomi regional karena mereka dapat menyerap tenaga kerja dan meningkatkan valuta asing negara itu.
Faljar menyimpulkan: “Kami bekerja sama dengan BSI untuk membuka jalan Camaga Hadu di masa depan sehingga kami dapat keluar di masa depan.”