Medan Pers, Jakarta – Layanan Bea Cukai memberikan bantuan kepada perusahaan dengan status operator keuangan resmi (AEO).
Kegiatan ini dilakukan pada hari Kamis (1/30) oleh Tanjung Perak Bea Cukai untuk grafik PT DIC di Ngoro Industrial Park (NIP).
Baca Juga: Tim Bea Cukai dan Biaya yang Tidak Gagal Penyelundupan Sepeda Motor Dari Thailand, Ini Daftar Barbuk
Selain itu, Tembilahan -Tollvesen dan Layanan Bea Cukai juga dilakukan di Sambu Group pada hari Kamis (6/2).
Budi Prasetiyo, kepala direktur penasihat PR dan bea cukai, mengatakan kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan pemahaman semua tingkat karyawan perusahaan tentang status kepemilikan AEO.
Baca Juga: Ratusan Siswa Undip telah ditetapkan oleh Bea Cukai oleh Kunjungan Bea Cukai
“Jadi bisnis dapat mempertahankan status mereka yang diakui secara internasional,” kata Hope Budi dalam pernyataan mereka pada hari Selasa (11/2).
Berdasarkan Menteri Peraturan Keuangan (PMK) Nomor 227/PMK.04/2014 mengenai operator ekonomi resmi, AEO mengatakan operator ekonomi yang menerima pengakuan dari bea cukai dan biaya untuk menerima efek bea cukai tertentu.
Baca Juga: PT Golden Rich Toys Indonesia Ekspor Berhasil Dari Ribuan Produk ke Amerika Serikat
Pengakuan seperti AEO dapat diberikan kepada importir, eksportir, pengusaha dalam Manajemen Layanan Bea Cukai (PPJK), Transportasi, Tempat Tinggal Sementara (TPS), Pengusaha Tempat Tinggal Bound (TPB) dan/atau pihak lain yang terkait dengan pergerakan barang -barang dalam fungsi pasokan global, termasuk konsoliden.
Budi mengungkapkan bahwa dalam implementasi bantuan, pejabat bea cukai ditunjuk sebagai manajer layanan AEO atau manajer pelanggan, komunikasi, konsultasi, bimbingan dan layanan pengawasan untuk program AEO.
Manajer Pelanggan akan membahas pembatasan yang dihadapi bisnis dalam kegiatan ekspor dan impor, serta proyeksi kegiatan ekspor dan impor.
“Dengan keberadaan manajer pelanggan, AEO Enterprise menerima panduan dalam mengoptimalkan manfaat fasilitas bea cukai yang disediakan oleh Layanan Bea Cukai,” jelas Budi.
Budi menekankan bahwa layanan bea cukai dilakukan oleh layanan AEO untuk mendukung rantai logistik global dan menciptakan iklim investasi yang lebih menguntungkan.
“Kami berusaha terus membangun sinergi dengan para pemain bisnis untuk memberikan keamanan hukum, mempercepat aliran barang dan meningkatkan efisiensi operasional bisnis,” kata Budi. (MRK/Medan Pers)