Medan Pers, Jakarta – Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor, Addinjauharudin. Ia memastikan akan mengirimkan personel Banser untuk menggelar festival Natal-Tahun Baru (Nataru) 2024.
GP Ansor siap bekerja sama dengan kepolisian untuk melindungi masyarakat dalam menjalani kegiatan penting di penghujung tahun.
Selengkapnya: Dengan memulai program ini, GP Ansor ingin membangun toleransi ekonomi.
“GP Ansor akan mengirimkan personel Banser untuk membantu polisi memastikan perilaku Nataru damai dan aman. “Aktivitas masyarakat yang ingin istirahat atau beribadah tidak perlu khawatir karena sudah ada bansera,” kata Addin.
Lebih lanjut Addin mengatakan, Gerakan Pemuda Ansor menyambut baik arahan Presiden RI kepada pimpinan Polri tentang keamanan saat Natal dan Tahun Baru.
BACA JUGA: Tuntut diakhirinya retorika polisi di MUP GP Ansor: Langkah Tito sudah benar
“Natal dan Tahun Baru yang aman, tertib, dan tenteram adalah kepentingan kita bersama,” ujarnya.
Gerakan pemuda Ansor yang memiliki jaringan kader tersebar di seluruh Indonesia. Berkomitmen untuk mendukung penuh Polri dalam menjaga keamanan dan perdamaian selama perayaan Natal dan Tahun Baru.
Baca selengkapnya: Dukungan kenaikan gaji guru GP Ansor menyoroti penderitaan Honoraria dan kesetaraan akses
Mengingat ini merupakan momen penting bagi masyarakat, Addin mengatakan Ansor mempunyai kewajiban untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Ia mengaitkan pelestarian Nataru dengan komitmen aman GP Ansor dalam memantau dan memfasilitasi aktivitas masyarakat. “Hal ini menunjukkan komitmen GP Ansor untuk hadir di tengah masyarakat. “Saya tidak hanya mengikuti mereka. Ini juga akan memudahkan aktivitas Nataru,” lanjutnya. Personel tersebut akan dikerahkan dari Satuan Khusus Banser yang fokus pada pengaturan lalu lintas. Termasuk mereka yang bekerja di bidang kesehatan masyarakat. “Kita akan buat markas komando daerah di titik-titik yang dianggap penting dan penting. Balantas (Banser Ansor Lalu Lintas Serbaguna) akan bergabung, begitu juga dengan Banser Husada,” kata Addin. Diketahui, Kementerian Perhubungan mengharapkan peningkatan pergerakan. masyarakat Pada tahun 2023 menjadi 107 juta orang diperkirakan mobilitas masyarakat akan meningkat sebesar 2,8 persen (ray/Medan Pers).