Medan Pers, Jakarta – Bank sentral Italia mengatakan pihaknya berhati-hati terhadap cryptocurrency seperti Bitcoin dan Ethereum sebagai ukuran untuk memprediksi risiko pajak dan pencucian uang, yang dapat mengakibatkan denda hingga 5 juta euro.
Italia terbuka terhadap inovasi, dengan Bank of Italy meluncurkan inisiatif DeFi dan tokenisasi.
Baca Juga: Jumlah Investor Kripto di Indonesia Capai 20 Juta, Jumlah Pengguna Indodax Capai 6,7 Juta
Terkait hal tersebut, Oscar Darmawan, CEO INDODAX, meyakini langkah Bank Sentral Italia yang menerbitkan pedoman mata uang kripto merupakan perkembangan penting dan konsisten dengan kebutuhan untuk mengatur pasar mata uang kripto secara keseluruhan.
“Regulasi yang jelas dan tegas penting untuk melindungi pengguna dan menjamin integritas pasar,” kata Oscar.
Baca Juga: Cryptocurrency Bisa Jadi Pilihan Pembayaran Jaminan Sosial Indonesia, Kapan?
Oscar mengatakan, pembedaan Bank of Italy antara token referensi aset (ART) dan token uang elektronik (EMT) menunjukkan pemahaman mendalam tentang karakteristik unik dari setiap jenis token.
“Nilai EMT terkait langsung dengan mata uang fiat dan lebih cenderung diterima sebagai bentuk pembayaran sehari-hari karena stabilitasnya yang lebih baik. Namun, ART juga memainkan peran penting dalam memberikan diversifikasi dan stabilitas yang dapat meningkatkan kepercayaan investor terhadap cryptocurrency. pasar. itu juga dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing pengguna. “
Baca juga: IDSurvey juga tunjukkan dukungan dekarbonisasi menuju transisi energi di RD20 Summer School
Untuk tujuan ini, Oscar menambahkan bahwa penting untuk terus mendukung inovasi dalam teknologi blockchain dan kripto, yang memiliki potensi besar untuk meningkatkan inklusi keuangan dan efisiensi ekonomi.
“Regulasi yang jelas dan ketat penting untuk melindungi pengguna dan memastikan integritas pasar, tetapi juga penting untuk terus mendukung inovasi dalam teknologi blockchain dan kripto,” ujarnya.
Memahami blockchain dan cryptocurrency sangat penting saat ini, mengingat banyak negara yang terbuka terhadapnya.
Untuk memahami blockchain dan cryptocurrency dari nol hingga mahir, INDODAX memiliki platform pendidikan bernama INDODAX Academy.
INDODAX Academy dapat diakses secara gratis melalui website INDODAX, YouTube dan media sosial (chi/Medan Pers).