Medan Pers, Jakarta – Komunitas ini mengejutkan penciptaan pagar Laut Tangeng dan Bekassi yang misterius. Jadi apa jawaban pemerintah?
Menteri Bandara Hartarto menekankan bahwa pagar laut misterius bukan bagian dari batang laut raksasa atau dinding laut besar.
Baca juga: STTT, jangan kaget karena nilai kehilangan pagar ilegal
“Tidak, dia menyiapkan konsep dinding raksasa laut kita, maka presiden (Prabowo subytantia) akan diberitahu dan direncanakan menjadi program publik publik,” kata Airlangga
Kemudian Airlangga telah menerima calon investor di Masonry Marine Giant, investor di negara itu dan datang dari luar.
BACA JUGA: Pesanan Prabo di sekitar pagar laut disegel dan dipelajari
Sementara itu, kemajuan proyek ini adalah pada tahap penelitian.
“Kemudian (investor) akan disosialisasikan secara sosial di dalam dan luar negeri,” katanya.
Selain itu, Airlangga Hartarte juga membantah pagar laut tidak menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN).
Dia mengatakan keberadaan pagar laut di sebelah Pantai Indah Kapuk atau Pik 2, tetapi bukan bagian dari PSN.
“Tidak ada (terkait dengan pagar laut PSN),” katanya.
Presiden Partai Guntar menjelaskan bahwa PSN Pik hanya menutupi bidang mangly, bukan pagar laut.
“Tidak ada hubungan yang dipagari, ini hanya lisensi di bidang PSN Manglrove, bukan Pik,” jelasnya.
Seperti diketahui, pagar tepi laut 30,16 kilometer dibuka di pantai utara Kabupaten Tangrang di pantai utara Kabupaten Tangoran dan berjarak 8 kilometer.
Diklaim bahwa pagar ini mengurangi abrasi dan tsunami, tetapi data menunjukkan bahwa struktur ini memiliki kerugian yang lebih besar.
Berkenaan dengan data Ombudsman, sekitar 3888 nelayan Tangrang dan Ekasi telah kehilangan kerugian dari penangkapan ikan. (Antara / Medan Pers) Jangan lewatkan video editor ini