Medan Pers, PONOROGO – Pria berinisial RP (27) di Ponorogo tega menganiaya ayahnya, Bonamin (67), hingga meninggal dunia pada Minggu (1/12/2024).
Kapolres Ponorogo, Rudy Hidajanto, mengatakan banyak saksi, baik anggota keluarga, tetangga, dan tokoh masyarakat, yang diwawancarai dalam kasus ini.
BACA LEBIH LANJUT: Seorang guru ditemukan tewas di Campar dengan pisau di lehernya dan tubuhnya dibakar.
“Kami memanggil delapan orang saksi, antara lain huruf S, M, dan A. Mereka dimintai keterangan mengenai kejadian sebelum, saat, dan setelah kejadian,” kata AKP Rudi, Senin (2/12/2024).
Polisi mengatakan, pelaku yang merupakan anak korban terlihat mengalami sakit kepala.
BACA JUGA: Polisi Sadis di Bogor Bunuh Ibu Hamil dengan Tabung Gas LPG
Menurut dinas kesehatan setempat, RP sedang mengonsumsi obat khusus penyakit jiwa.
Pelaku langsung ditangkap dan saat ini dirawat di RSUD dr Harjono, jelas AKP Rudi.
BACA JUGA: Pria Difabel yang Dituduh Melakukan Pelecehan Seksual terhadap Siswa Perempuan Buka-bukaan Tentang Apa yang Terjadi di Rumahnya
Namun hasil pemeriksaan psikologis masih ditunggu untuk memastikan status pelaku.
Minggu sore, tim medis RS Bhayangkara Kediri memusnahkan jenazah Bonamin yang hasilnya akan diketahui 1-2 minggu lagi.
Hasil pemeriksaan luar menunjukkan ada benturan di bagian kepala, namun penyebab pasti kematiannya masih menunggu temuan penyelidikan, tegasnya.
Terkait alasan di balik kasus ayah kandung anak tersebut, AKP Rudi mengungkapkan, pelaku diduga emosi karena korban tidak diberi rokok pada malam kejadian.
Korban yang juga merupakan kerabat (penjaga/penjaga) masjid tersebut menemukan almarhum di rumahnya pada Minggu (1/12).
“Menurut saksi, pelaku marah karena permintaannya tidak dipenuhi, namun informasi tersebut masih kami dalami” (ant/Medan Pers)