Medan Pers, BOGOR – Siswa SMA Cahaya Rancamaya berhasil memberikan prestasi terbaik bagi provinsi Jawa Barat dengan meraih tiga medali dari lima perwakilan Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2024.
Di sisi lain, kualitas perolehan medali mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca juga: SMA Cahaya Rancamaya Wakili Kota Bogor di Ajang OSN Provinsi
“Alhamdulillah prestasi OSN 2024 meningkat dari tahun lalu dari 2 medali menjadi 3 medali nasional,” Pimpinan Pondok Pesantren Cahaya Rancamaya Sandra Susanto, Selasa (3/9).
Pihak sekolah sangat berterima kasih dan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak atas kerjasama yang telah dilakukan, sehingga para siswa dapat kembali berprestasi.
Baca juga: Puncak, Siswa SMA Cahaya Rancamaya Sumbang Medali untuk Indonesia di ICHO 2013
Tahun ini tantangannya juga berat, karena mahasiswa juga harus mempersiapkan diri untuk memasuki universitas impiannya.
“Mudah-mudahan tren positif ini bisa tumbuh lagi di tahun depan,” ujarnya.
Juga: SMA Cahaya Rancamaya meraih Medali KSN 2020
Olimpiade Sains Nasional (OSN 2024) jenjang SMA dan MA sederajat pada tanggal 26 – 31 Agustus 2024 oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Puspresnas Pusat Pengembangan Bakat Indonesia (BPTI) ).
Perayaan ini dihadiri oleh kurang lebih 900 mahasiswa terbaik dari seluruh Indonesia.
Tiga siswa SMA Cahaya Rancamaya yang meraih prestasi antara lain Baruna Adi Sanjaya kelas 12 (Medali Perak Kimia), Fauzi Kemal Maulidi kelas 12 (Medali Perak Matematika), dan Muhammad Kun Fatihah kelas 11 (Medali Perunggu Geografi). ).
“Kami tentunya senang dan bersyukur kepada Allah SWT atas bantuan ini, apalagi pertama kali saya meraih medali OSN dan terakhir kali mengikuti,” kata Fauzi Kemal Maulidi.
Lagi-lagi Baruna Adi Sanjaya Kelas 12 pun mengaku senang bisa mengikuti kesempatan terakhir di SMA Cahaya Rancamaya dan mengikuti acara OSN dan ditutup dengan cerita bahagia.
Sebab dahulunya kuningan, kini mendapat perak.
Alhamdulillah tahun ini saya bisa mempersembahkan medali perak, ujarnya.
Sementara itu, Muhamad Kun Fatihah yang meraih perunggu mengaku meraih prestasi pada OSN tahun ini tidaklah mudah.
Banyak rintangan dan tantangan yang harus diatasi oleh setiap individu dan sebagai bagian dari Tim OSCAR, nama Tim Olimpiade Rancamaya Cahaya.
“Tantangan terbesar yang saya hadapi adalah menjaga konsistensi dalam belajar, apalagi saat jadwal sekolah dan aktivitas lainnya juga padat. Kita ingin mengurangi waktu bermain, bahkan mengorbankan sisa waktu untuk belajar lebih intensif,” ujarnya. .
Achmad Baihaqi Ulma selaku Ketua Tim OSCAR mengamini hal tersebut.
Dikatakannya, OSN tahun ini cukup sulit dan juga menantang karena hampir separuh delegasi yang dikirim adalah siswa kelas 12.
Artinya, banyak program persiapan OSN yang tidak bisa mengikuti fokus lain untuk melanjutkan pendidikan di universitas impiannya.
“Saya khawatir dan menyayangkan program persiapan OSN menjadi terganggu. Di sisi lain, kita juga harus mempersiapkan rencana ke depan. Alhamdulillah, 3 dari 5 siswa mendapat medali,” kata Ulma.
Sekolah Cahaya Rancamaya juga berharap dapat mempertahankan dan meningkatkan prestasi yang telah diraih, sehingga sekolah di Kota Bogor Provinsi Jawa Barat ini bangga dan bangga terhadap Indonesia tercinta bahkan di kancah internasional. (esy/Medan Pers)
BACA ARTIKEL LAIN… Ganda Putra Indonesia Tampil Tangguh di ASBC 2024, Aquino/Alexius Raih Medali Emas