Medan Pers, Jakarta – Mantan Metro Divisi Investigasi di Jakararty Metro AKPP Pindoro dilaporkan terlibat dalam penipuan.
Edh, JK dan H.
Baca lebih lanjut: Properti AKBP Bintoro Bolta Metro Jaya
“Ada partai lain, dan sekarang penyelidik membuat pilihan atas nama saksi,” kata direktur penyelidikan kriminal khusus di polisi di Jakararty. Ketika dia mengkonfirmasi Ade Safri Chimanjundak pada hari Selasa.
Ade Safri menjelaskan bahwa saksi Ed dan JK belum tiba, tetapi partainya masih menunggu kehadiran dua.
Baca lebih lanjut: IPT: RP
“Kami masih menunggu. Sebagai pH (penasihat hukum) dalam surat penegasan yang dikirim ke Komite Investigasi beberapa waktu lalu, seperti yang dijanjikan oleh PH (penasihat hukum), “katanya.
Ade Safri menjelaskan bahwa setelah kesaksian para saksi ada laporan Arifa Okroho, putra petugas Fodia tentang penipuan, penipuan, dan pencucian uang.
Baca ini: Jaroff Ricar dari distrik Surabaya
Laporan ini terdaftar dengan nomor 27 Januari 2025, LP/B/612/I/2025/SPKD/Bolta Metro Jaya.
Penipuan itu terjadi pada bulan April 2024, EDH adalah seorang pengacara Arif Okroho, yang merupakan tersangka dalam masalah pembunuhan dan pemerkosaan. Mantan metro Kasadreskrim Jakarta meminta bantuan mobil ARIF pada masalah hukum yang dimanipulasi oleh AKPP Pintoro.
Namun, uang dari penjualan mobil tidak dibayarkan kepada Arif Nagroho dan mobil -mobil lain, menyebabkan korban menderita $ 6,5 miliar.
Akibatnya, Arif Nukroho dan Muhammad Payu Hardoooo ke AKPP Pindoro, AKP Mariana, AKP Ahmad Zakaria, Evol Dohr Hudakalung, Herry dan DiGa Pradhama ke Pengadilan Distrik Jakarta Selatan. Selasa (7/1). (Antara/JPN)
Baca artikel lain … Polisi menembak mati penjahat