Medan Pers, JAKARTA – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Balai Pengembangan Bakat Indonesia (BPTI), Pusat Prestasi Nasional, kembali menyelenggarakan Kompetisi Mesin Hemat Energi atau KMHE 2024.
Tahun ini peserta KMHE dituntut untuk menciptakan kendaraan hemat energi dalam dua kategori yaitu Prototype dan Urban Concept.
BACA JUGA: Ganjar dukung penelitian mahasiswa untuk mengembangkan kendaraan hemat energi
Kompetisi berskala nasional ini akan digelar di Sirkuit Karnaval Ancol, Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta pada 5 hingga 10 Oktober 2024.
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Kementerian Pengetahuan dan Kebudayaan Abdul Haris mengatakan di era modern ini, perkembangan teknologi dan tuntutan keberlanjutan menjadi pilar penting dalam proses pembangunan nasional. Kendaraan hemat energi bukan sekedar tren, namun menjadi kebutuhan yang harus diwujudkan.
BACA JUGA: Kemendikbud melibatkan 10 politeknik dan sekolah profesi dalam TEI 2024
“Ajang KMHE ini merupakan wujud nyata Kemendikbud untuk mencapai pilar penting tersebut,” kata Dirjen Abdul Haris saat membuka KMHE 2024 tingkat nasional.
Ia menambahkan, ajang KMHE sangat relevan dengan tantangan masa depan. Menurutnya, kompetisi ini tidak hanya mendorong mahasiswa untuk merancang dan membangun kendaraan dengan efisiensi bahan bakar tinggi, namun menanamkan kesadaran dalam diri mereka bahwa masa depan transportasi ada di tangan mereka.
BACA JUGA: Kementerian Pengetahuan dan Kebudayaan menghadirkan 72 fashion look di JMFW 2025
KMHE berperan penting dalam mengembangkan minat, bakat, kreativitas, inovasi dan berpikir kritis mahasiswa dalam permasalahan sehari-hari terkait kendaraan hemat energi.
“Acara ini juga menjadi salah satu bukti karya kreatif dan inovatif mahasiswa hasil implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM),” ujarnya.
Dja berharap seluruh inovasi yang dihasilkan dari acara ini menjadi landasan yang kuat dalam membangun ekosistem kendaraan hemat energi yang lebih luas di Indonesia, bahkan secara global.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Puspresnas Maria Veronica Irene Herdjiono menyoroti terbitnya Keputusan Presiden (Perpres) tentang Desain Utama Manajemen Talenta Nasional Tahun 2024-2045, pada 30 September 2024.
Sehubungan dengan itu, Puspresnas bersama unit kerja lainnya bergerak cepat untuk menyusun Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tentang pengelolaan bakat mahasiswa dalam rangka memaksimalkan dan mengembangkan bakat mahasiswa di bidang penelitian dan inovasi, seni budaya, dan olah raga.
“Ajang KMHE merupakan pengembangan talenta yang digagas Kemendikbud bidang riset dan inovasi. “Kompetisi ini juga menjadi solusi untuk menjawab tantangan energi masa depan dan meningkatkan kesadaran masyarakat Indonesia untuk mendukung upaya penghematan energi,” tambah Irene.
Irene mengatakan, KMHE 2024 telah melalui tahapan yang berbeda-beda, tahap pendaftaran ajang ini diikuti 736 peserta, 89 tim, 65 universitas, dan 20 provinsi. Selain itu, sebanyak 477 peserta, 60 tim, 41 universitas, dan 17 provinsi akan bersaing untuk memperebutkan gelar Kejurnas KMHE tahun 2024.
Ia berharap acara ini dapat membawa manfaat positif bagi mahasiswa dan menginspirasi masyarakat Indonesia untuk menciptakan inovasi kendaraan ramah lingkungan. (esy/Medan Pers)