Medan Pers, JAKARTA – Pasangan Sulawesi Tengah (Sulteng) Kaguba dan Kaguba Ahmad HM Ali-Abdul Karim Al Jufri berjanji akan memberikan pendidikan gratis kepada masyarakat.
Pasangan #1 ini juga akan memberikan seragam sekolah dan buku gratis untuk setiap anak di Sulawesi Tengah.
BACA JUGA: Mural Buatan Anak Muda Sambut Jokawa Kembali ke Solo
Pendidikan yang layak menjadi salah satu program penting bagi Ahmad Ali dan rekannya.
“Kami ingin memberikan pakaian gratis, seragam gratis untuk anak-anak sekolah,” kata Ahmad Ali saat kampanye dialog di Desa Balantang, Kecamatan Batui, Wilayah Bangai, Sabtu (19/10).
BACA JUGA: Alasan mengapa perdagangan bayi dan anak di Indonesia sulit diberantas
Ahmad Ali mengatakan, slogan pasangan tersebut adalah BERAMAL yang artinya “Bersama Ahmad Ali-Abdul Karim Al-Jufri”.
Program ini juga dipadukan dengan program pendidikan yang ingin dilaksanakan oleh Presiden Probov Subianto.
Jika Prabowo ingin menyiapkan makanan gratis untuk anak sekolah, Ahmad Ali akan melengkapinya dengan menyiapkan seragam dan buku sekolah untuk anak-anak di Sulawesi Tengah.
“Banyak orang tua yang kesulitan mencukupi kebutuhan hidup ketika anaknya harus membeli baju sekolah dan buku sekolah. Melihat hal tersebut, kami ingin memberikan subsidi kepada anak,” ujarnya.
Bagi Ahmad Ali, jika daerah menginginkan masa depan yang lebih baik, pemerintah harus berinvestasi di bidang pendidikan.
Sebab pendidikan merupakan faktor utama yang mempengaruhi Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
Ahmad Ali juga ingin memastikan jumlah tempat dan akses sekolah dapat tercapai bagi seluruh lapisan anak daerah di pelosok.
Ia ingin memastikan anak-anak usia sekolah tidak lagi terpaksa putus sekolah hanya karena tidak ada kursi atau meja.
“Apapun orang tuanya, semua anak mempunyai hak yang sama atas pendidikan, negara harus menjamin anak kita mendapatkan pendidikan,” tegasnya.
Calon gubernur yang didukung Partai Gerindra, Golkar, Nasdem, PKB, PAN, PPP, Perindo, PSI, Prima, dan PKN ini juga ingin mendirikan sekolah vokasi berdasarkan potensi daerahnya.
“Misalnya di sini ada migas, harus ada SMK yang cocok untuk meningkatkan sumber daya manusianya,” kata Ahmad Ali.
Hal ini penting dilakukan agar anak-anak daerah dapat terserap dan bersaing di dunia kerja sesuai dengan keahliannya.
“Bagi saya pendidikan adalah investasi yang sangat penting, manfaatnya bagi Sulteng akan kita rasakan 10-20 tahun ke depan,” pungkas Ahmad Ali (mcr10/Medan Pers).