Medan Pers – JAKARTA – Ketua Fraksi PKB DPR RI Jazilul Fawaid mengatakan partai tengah mengkaji kemungkinan pengangkatan gubernur langsung oleh pemerintah pusat atau melalui pemilihan internal di DPR.
Jazrul mengatakan format pemilihan gubernur saat ini terlalu memakan biaya.
Baca juga: Usulan Anggaran Pilgub Jabar Begitu Besar Hingga Disebut Tak Masuk Akal
“Fungsi gubernur hanya koordinator, karena rezim yang berlaku saat ini adalah otonomi daerah,” ujarnya.
Dia mencontohkan Pilgub Jabar. Untuk mencari gubernur yang hanya berperan sebagai koordinator, harus mengeluarkan anggaran lebih dari 1 triliun rupiah.
Baca juga: 42% Pemilih Absen di Pilgub Jakarta 2024, Terbanyak Pilih Anies vs Ahok
Dia menilai, kondisi tersebut tidak sebanding dengan kinerja gubernur.
Anggaran pemilu sebesar ini sebenarnya bisa digunakan untuk hal-hal yang lebih berguna dan mendasar, seperti departemen pendidikan dan kesehatan setempat.
Baca juga: Rendahnya Jumlah Partisipasi Pilgub DKI, Arif Rosid Ungkap Alasan Pemilih Muda Pilih Golput
“Kalau kita bangun sekolah berapa sekolahnya? Itu baru anggaran Jabar. Kalau untuk renovasi sekolah, saya kira renovasi sekolah di Jabar sudah cukup.
Jazru menambahkan, PKB sedang mengkaji apakah pemilu gubernur akan ditiadakan dan diganti dengan mekanisme pencalonan langsung atau melalui Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).
Menurut dia, untuk pemilihan gubernur melalui DPRD, hanya diperlukan satu kotak suara, sedangkan untuk pemilihan langsung diperlukan ribuan kotak suara.
“Sebaiknya serahkan saja ke DPRD, sederhana saja, masyarakat mungkin bisa memberikan masukan kepada partai atau lembaga lain,” ujarnya. (*/di antara)