Medan Pers, JAKARTA – Ada kabar baik dari Spotify, platform streaming audio. Perusahaan ini fokus untuk memperluas ke bentuk konten lain.
Spotify mulai membayar pembuat konten berdasarkan jumlah pelanggan berbayar yang diterima penonton.
Baca juga: Spotify Luncurkan Personal Playlist di Seluruh Dunia
Jeda iklan video otomatis juga dinonaktifkan bagi pelanggan Spotify yang membayar guna mendorong lebih banyak konsumsi.
Kedua perubahan ini mulai berlaku pada tanggal 2 Januari 2025 di Amerika Serikat, Inggris, Australia, dan Kanada.
Baca Juga: 2 Rekor di Spotify, Bernadia Tetap Rendah Hati
“Kami dapat memberikan pengalaman kepada audiens Anda yang melampaui platform lainnya,” kata CEO Spotify Daniel Eck.
Langkah Spotify untuk membayar pembuat video secara langsung berdasarkan konten dan interaksi pengguna bukanlah hal baru.
Baca Juga: Ekstensi Spotify Hadir di Google Gemini
YouTube telah memulai ini sebelumnya, terutama di podcasting.
Mereka bahkan membayar penciptanya miliaran dolar dalam pendapatan iklan bersama setiap tahunnya.
Minat terhadap format ini semakin meningkat sejak Spotify mulai melakukan streaming podcast video pada tahun 2022.
Jumlah pembuat video di platform ini tercatat lebih dari dua kali lipat setiap tahunnya.
Spotify kini memiliki lebih dari 300.000 playlist video, naik dari 250.000 pada akhir Juni 2024.
Juru bicara Spotify Gray Munford juga mencatat bahwa “konsumsi video tumbuh lebih cepat dari tahun ke tahun dibandingkan konsumsi audio saja.”
Sedangkan untuk konten berbayar, pembuat konten dapat mengakses detail pembayarannya di hub bernama Spotify for Creators.
Dengan Node, pembuat konten juga dapat membantu memahami apakah video mereka memenuhi syarat untuk pembayaran dan memberikan analisis lebih lanjut serta kemampuan untuk mengunggah video vertikal pendek.
Namun, belum jelas berapa besaran Spotify berencana membayar pembuat konten video.
Perusahaan belum menjelaskan secara pasti cara menghitung pembayaran video, meskipun Munford mengatakan rinciannya dapat ditemukan di Spotify Creators Center.
“Hal ini didorong oleh konsumen dan bersaing dengan apa yang mereka lakukan,” kata ketua Spotify Gustav Söderström tentang pembayaran perusahaan kepada pencipta. (tepi/semut/Medan Pers)
Baca artikel lainnya… Fitur Spotify saya memberikan pengalaman mendengarkan yang lebih personal