Medan Pers – Jakarta – Timnas U-17 Indonesia telah lolos dari Piala Asia U-17 2025.
Timnas U-17 Indonesia memenangi laga tak dikenal di Stadion U-17 Australia yakni Apdullah, Kuwait, Malam Tuhan, Minggu.
Baca Juga: Pelatih Akan Hancurkan Argentina Sekali Demi Tim Indonesia
Hasil tersebut menempatkan Tim Indonesia U-17 di salah satu babak kualifikasi, lolos ke babak keempat melawan grup pertama dan G kedua yaitu Australia dan Kuwait.
Menurut aturan yang baik, poin untuk mencatatkan tempat di babak kedua adalah hasil bermain melawan tempat pertama dan ketiga.
Baca juga: Lucas Lee Ungkap Cara Kalahkan Tim Australia U-17 Indonesia
Sebab, Indonesia tak pernah punya masalah dengan skor 10-0 atas Kepulauan Mariana Utara, grup keempat atau level terbawah Grup G.
Australia mengamankan satu tempat di Piala Asia U-17 2025 sebagai G. Grup G. G. Grup.
Baca Juga: Indonesia dan Timnas U-17 Australia, Nova: Kami Ingin Menangkan Pertandingan
Mereka mengumpulkan tujuh poin dari tiga pertandingan dengan selisih gol +21.
Sedangkan Indonesia berada di peringkat kedua dengan total tujuh poin dari tiga pertandingan namun hanya selisih gol +11.
Indonesia sebelumnya pernah mengikuti Piala Asia U-17 pada Piala Asia U-16 sebelumnya, pada tahun 2018.
Saat itu, anak Garuda masih berusia satu bulan. Total, termasuk terbaru, Indonesia sudah tujuh kali mengikuti Piala Asia U-17/U-16.
Pada laga melawan Australia, tim U-17 Indonesia kalah dari bek cantik, termasuk bek Baker kelahiran Australia, sungguh menyedihkan sejak menit pertama.
Namun sejumlah peluang bisa dimanfaatkan Indonesia, seperti pada menit ke-13, saat Australia Grothamad Ghooly dari luar kotak penalti.
Goly kembali mendapatkan peruntungannya pada menit ke-15, namun tendangannya masih bisa digagalkan bek Australia di kotak penalti.
Empat menit kemudian, Australia menciptakan peluang emas yang dibuat oleh Fabio Azkairawan, bek Indonesia, bola menepis gawang.
Anthony Demica, striker Australia, bertemu dengan pekerja Dafa Indonesia Al Gasemi pada menit ke-33.
Namun DAFA mampu memblok sumur Anthony.
Dafa memimpin pada menit ke-36 untuk menyelesaikan babak pertama dengan gol tanpa gol.
Pada paruh kedua tahun ini, kinerja Indonesia dan Australia berjalan baik.
Pada menit ke-62, bek Alfrido mencoba melepaskan tembakan keberuntungan yang malah melambung tinggi ke gawang Australia.
Belakangan, hampir 20 menit lebih permainan berarti terhenti.
Satu-satunya penguasaan bola Australia di zona pertahanan dilakukan oleh pemain bertahannya sendiri.
Para pemain Indonesia tidak mencoba memainkan bola.
Hal ini terus berlanjut hingga pertandingan usai yang berakhir imbang dengan skor kacamata. (Antara/Medan Pers)