Medan Pers – BANJARNEGARA – Pendistribusian surat suara Pilkada 2024 penting untuk mengantisipasi peningkatan intensitas hujan.
Langkah ini penting untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, termasuk pada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.
BACA JUGA: Jelang Pilkada, Registrasi KTP Elektronik Perlu Dipercepat
Mereka menyiapkan prosedur tetap (protap) dalam pendistribusian logistik Pilkada Serentak 2024 untuk mengantisipasi peningkatan intensitas hujan pada tahap pendistribusian.
“Kebetulan kemarin (5/11), KPU Banjarnegara diundang rapat koordinasi pemerintah daerah tentang persiapan musim hujan dan antisipasi bencana hidrometeorologi. Kebetulan kemarin ada narasumber dari BMKG,” kata KPU Kabupaten Banjarnegara . Ketua M Syarif SW saat dihubungi dari Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Rabu (6/11)
BACA JUGA: Ingat, Pengawas TPS bertugas memetakan kerentanan
Ia mengatakan, dalam proses pendistribusian logistik Pilkada tetap memperhatikan faktor cuaca, sama seperti pada Pilkada 2024, mengingat sebagian besar logistik yang disalurkan menggunakan kertas.
Namun, kata dia, setiap logistik yang disalurkan telah diberikan perlindungan plastik dengan jenis yang berbeda-beda.
BACA JUGA: Staf KPPS Diduga Berperan Aktif dalam Kampanye Salah Satu Calon Kepala Daerah
“Bahkan tintanya pun dibungkus plastik. Lalu macam-macam bentuknya, kertas suara, sebelum masuk ke kotak suara, semuanya dibungkus plastik, kotak suara juga dibungkus plastik,” kata dia yang turut serta dalam pencoblosan tersebut. plastik. kegiatan KPU RI di Jakarta.
Sesuai protokol, kata dia, armada yang akan digunakan untuk pendistribusian logistik harus mampu terlindung dari air dan tidak bocor saat hujan.
Oleh karena itu, alasnya dilapisi terpal kedap air dan atapnya sama. Prosedur ini sudah kami terapkan di beberapa pemilu dan terbukti protektif, katanya.
Syarif juga mengatakan, setiap pintu masuk gudang logistik kecamatan harus memiliki atap untuk melindungi dari hujan saat aktivitas bongkar muat logistik sedang berlangsung.
Terkait wilayah rawan longsor dan longsor, ia mengatakan pihaknya sudah melakukan pemetaan seperti di Kecamatan Kalibening dan Wanayasa karena ada jalur utama yang putus.
“Jika kendaraan roda empat tidak bisa tiba pada saat pendistribusian, biasanya logistiknya akan dipikul karena kita juga bekerja sama dengan BPBD dan unsur masyarakat atau relawan di tingkat desa dan kelurahan seperti Relawan. Forum Manajemen Risiko Bencana dan Ketahanan Bencana Desa mencakup pengabdian kepada masyarakat,” ujarnya.
Ia mengatakan, panitia pemilihan kecamatan dan panitia pemungutan suara sudah menjalin hubungan baik dengan elemen masyarakat tersebut, sehingga bisa dihubungi langsung bila diperlukan dan siap membantu.
Menurut dia, proses pendistribusian logistik pilkada hingga tingkat kecamatan akan berlangsung antara 23 hingga 24 November. Selanjutnya pendistribusian dari kelurahan ke desa/kelurahan pada 24-25 November.
Pendistribusian dari desa ke TPS antara tanggal 25 hingga 26 November karena logistik harus sudah berada di TPS satu hari sebelum pemungutan suara yang dijadwalkan pada 27 November.
“Sebelum pendistribusian, kami akan mengadakan rapat koordinasi yang melibatkan PPK, Bawaslu, Polri, TNI, BPBD, Desk Pilkada, dan Bakesbangpol,” ujarnya.
Menurut Syarif, rakor tersebut digelar karena pendistribusian logistik ke daerah rawan bencana akan dibantu unsur penanggulangan bencana dan didukung pengamanan kepolisian.
Syarif optimistis proses distribusi logistik akan aman dari gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) serta gangguan darurat bencana.
Saat ditanya soal pemisahan dan pelipatan surat suara, ia mengatakan prosesnya sudah selesai dan kini tinggal mengurus logistik lainnya seperti sampul dan selebihnya.
Untuk packingnya, Insya Allah rencana kita mulai tanggal 18 November, kata Syarif.
Pilkada Serentak Tahun 2024 yang dijadwalkan pada 27 November khusus daerah ini bertujuan untuk memilih Bupati dan Wakil Bupati Banjarnegara serta Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah. (Antara/Medan Pers) Video Terpopuler Hari Ini:
BACA PASAL LAINNYA… 3 Tugas Pokok 3.318 Pengawas TPS di Pilbup Cirebon