Medan Pers, JAKARTA – Pengamat sepak bola Mohamad Kusnaeni mengamini PSSI di bawah asuhan Eric Tohir membuat sepakbola menjadi lebih baik, terutama dari sisi timnas dan Liga Indonesia.
Eric Thohird, Pengurus PSSI, Bung Kus – bernama Mohamad Kusnaeni – mengamini tingkat kepuasan masyarakat yang begitu tinggi sehingga harus diterima tanpa perlu penelitian.
Baca juga: Patrick Kluivert Tidak Bisa Direkrut Setelah Piala Dunia 2026.
Eric harus diberi kehormatan sebagai Ketua Umum PSSI yang berprestasi, tersukses dari segi prestasi, level FIFA, dan profit center, yang dianggap sebagai timnas yang mampu melahirkan kebanggaan dan nasionalisme yang luar biasa, kata Bung. Kus, berbicara pada Kamis (16/1/2025) dalam laporan Riset Indikator Politik Indonesia tentang rating publik sepak bola nasional dan Taruhan Besar PSSI.
Bung Kus terus berkembang di liga.
Baca juga: Patrick Kluivert Butuh Bantuan Klub Ligue 1 untuk Berkembang Bersama Timnas Indonesia.
Kehadiran VAR membantu kredibilitas permainan, meningkatkan kinerja wasit dan memberikan jadwal pertandingan yang konsisten. Secara keseluruhan semuanya berjalan baik, lebih dari 75 poin, ujarnya.
Namun, menurut Bung Kus, PSSI saat ini kurang berjalan baik di dua bidang, yakni pembinaan pemain muda dan komunitas sepak bola. Kedua proyek tersebut pasti gagal, jadi menurut saya tidak ada gunanya.
Baca Juga: Bagi Patrick Kluivert, Tujuan Indonesia Bukan Hanya Masuk Piala Dunia 2026
Bung Kus adalah contoh bagaimana FA menerapkan program sepak bola akar rumput sejati dengan mendorong masyarakat Asia Selatan untuk mencintai sepak bola dan melibatkan perempuan.
Bung Kus pun menilai posisi Ketum PSSI Eric sangat penting, pasca bencana Kanjuruhan Malang ia bisa cepat pulih karena Eric ada di pusat listrik dan ia bisa cepat mengumpulkan dana untuk membantu pembangunan infrastruktur.
Soal pelatih menukar Shin Tae-yong dengan Patrick Kluivert, menurut Bung Koos, Eric Tohir adalah seorang penjudi yang sah dan besar.
“Itu perubahan hukum, tapi risikonya besar. Kalau masih STY dan gagal di timnas, Eric tidak akan disalahkan, tapi sekarang dengan Kluivert, Eric yang akan disalahkan. Keputusan yang berani dan tidak populer,” dia dikatakan. (rhs/Medan Pers) Jangan lewatkan video pilihan editor ini:
BACA ARTIKEL SELENGKAPNYA… Kusnaeni meminta kesabaran semua pihak menunggu hasil penyelidikan bencana Kanjuruhan.