Medan Pers, JAKARTA – PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) terus menggalakkan pengembangan kepedulian terhadap lingkungan, termasuk melalui pelatihan khusus menjahit kepada 10 warga kampung nelayan Cilincing, Jakarta Utara.
Group Leader Sekretariat PT Pelindo Ardhy Wahyu Basuki mengatakan, kegiatan dua hari tersebut bertujuan untuk melatih peserta bagaimana memproduksi popok kain yang dapat digunakan kembali sebagai alternatif pengganti popok sekali pakai.
BACA JUGA: Pelindo dukung perekonomian pesisir melalui pelatihan pemasaran di BUMMas Kampung Bahari
Pelatihan ini merupakan bagian dari program Pelindo Sehati yang fokus pada pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal di sekitar pelabuhan Tanjung Priok.
“Tujuan dari program ini adalah untuk menciptakan komunitas penjahit pada usaha kecil dan menengah, serta mengedukasi masyarakat tentang penggunaan popok kain yang ramah lingkungan dan ekonomis,” kata Ardhy, Jumat (22/11).
BACA JUGA: Pelindo tingkatkan kesadaran lingkungan siswa melalui TJSL Biodiversity Camp
Ia menjelaskan, selain mengurangi jumlah sampah plastik, penggunaan popok yang dapat digunakan kembali juga lebih aman bagi kesehatan anak karena mengurangi risiko iritasi kulit dan infeksi saluran kemih.
Sebagai bentuk dukungan, Pelindo menyumbangkan 10 buah mesin jahit, satu buah overlocker, dan satu buah alat pelengkap kancing kepada masyarakat Desa Cilincing.
Ardhy menambahkan, kegiatan tersebut merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pelindo yang mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), dan sebagai persiapan proyek pembangunan New Priok Eastern Access (NPEA).
“Kami berharap komunitas ini menjadi teladan bagi daerah lain dalam mengadopsi solusi material ramah lingkungan, serta membuka peluang ekonomi baru, sebagai bagian dari komitmen kami mendukung pengembangan NPEA,” ujarnya.
Mulai tahun 2021, Pelindo fokus pada tiga bidang prioritas program TJSL, yaitu pendidikan, lingkungan hidup, dan pengembangan UMK, sebagai upaya berkelanjutan untuk menciptakan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan.
Selain warga yang mengikuti pelatihan, pelatihan juga dihadiri oleh perwakilan Pelindo, Bayu Widyafrasta dan Achlakul Karim, serta perwakilan Kecamatan dan Desa Cilincing (mcr10/Medan Pers).