Medan Pers, Jakarta – Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga Pramono Anung yakin Mayor Teddy Indra Wijaya bisa menunaikan tugas barunya sebagai Sekretaris Kabinet (Seskabi).
Sebab, menurut Pramon, Mayor Ted kuliah di Amerika dan merupakan salah satu murid terbaiknya.
Baca juga: Pramono Gandeng Pelaku Industri Kreatif Ciptakan Lapangan Kerja Bagi Warga Jakarta
Saya yakin Teddy Indra bisa menjadi sekretaris kabinet yang baik, kata mantan Sekjen PDI Perjuangan itu di Jakarta, Senin (21/10).
Pramono mengaku sudah lama mengenal Mayor Ted dan pria lulusan akademi militer tahun 2011 itu bisa mengisi posisi Sekretaris Kabinet.
Baca Juga: Serap Hasrat Warga Jakarta, Pramono-Rano Gunakan Jaringan Teknik Romantis
Lagipula, kata mantan menteri, Mayor Teddy, pernah menjadi ajudan Joko Widodo (Jokowi), presiden ketujuh RI.
Menurut Pramon, pengalamannya bersama Jokowi dan Prabowo saat menjabat Menteri Pertahanan membuat Ted layak menduduki posisi Sekretaris Kabinet.
Baca juga: Pramono Anung Doakan Prabowo-Gibran Sukses Jaga Kepercayaan Masyarakat
“Dia (Teddy, Red.) dulu bersama Pak Djokovic lalu Pak Prabowo, jadi pengalaman itu sangat berkesan bagi Teddy Indra,” ujarnya.
Pram yang akrab disapa Pramono Anung tak ambil pusing dengan masa muda Mayor Ted saat menjabat Sekretaris Kabinet.
Ia mengatakan, Megawati Soekarnoputri saat dilantik menjadi Kabinet Presiden kelima RI itu juga seumuran dengan Mayor Ted saat Prabowo terpilih menjadi Sekretaris Kabinet.
“Saat Bu Mega pertama kali mempekerjakan saya di Istana, sebenarnya saya seumuran Mayor Teddy Indra,” ujarnya.
Sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subianto melantik Mayor Ted sebagai Sekretaris Kabinet saat pengumuman para menteri dan kepala lembaga di Istana Negara, Jakarta, Minggu (20/10).
Namun Mayor Teddy tak menghadiri pelantikan menteri dan kepala lembaga di Istana Negara, Jakarta, Senin (21/10).
Senin ini, Prabowo hanya melantik 48 menteri dan pimpinan lima lembaga, yakni Ketua Kejaksaan, Kepala BIN, Kepala Staf Kepresidenan, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, dan Ketua Dewan Ekonomi Nasional. (ast/Medan Pers) video terpopuler saat ini: