Medan Pers, JAKARTA – Air merupakan sumber daya penting yang semakin langka di banyak wilayah di Indonesia. Oleh karena itu, PT. Lippo Karawaci Tbk., (LPKR) selalu mencegah kebocoran atau kehilangan air.
“Kami meningkatkan upaya untuk mengurangi kehilangan air dalam proses produksi dan distribusi,” kata CEO LPKR Group John Riady di Jakarta, Selasa (29/10).
BACA JUGA: Lippo Karawaci gandeng FiberStar dan CBN, sediakan koneksi internet cepat
Ia melanjutkan, perusahaan juga memastikan penggunaan air yang efisien sekaligus mengurangi biaya yang terkait dengan kehilangan air.
Selain itu, pencegahan daerah aliran sungai juga dapat membantu mengurangi dampak kekeringan dan kekurangan air terhadap masyarakat lokal.
Baca juga: Lippo Perkuat Perusahaan Menengah Lokal Lewat Asta Karya
LPKR telah menerapkan beberapa langkah untuk meminimalkan jumlah kehilangan air dalam produksi dan distribusi air.
Misalnya penggantian peralatan dan suku cadang seperti pipa, pengukur tekanan, sistem pompa dan filter.
BACA JUGA: Lippo Karawaci berikan beasiswa kepada generasi muda, dorong perubahan positif
Selain itu, memberikan rencana umum dan kajian infrastruktur untuk mengoptimalkan kapasitas kolam retensi dan mengidentifikasi kawasan lain yang dapat dikembangkan di wilayah operasional perusahaan.
Kajian neraca air juga dilakukan untuk menilai hubungan pasokan air dari berbagai potensi sumber air yang dikembangkan, antara lain kolam retensi, air reklamasi, dan pasokan air daerah (PDAM), jelasnya.
Untuk mengurangi kehilangan air, kata John Riady, Divisi Pengolahan Air (WTD yang merupakan bagian dari Divisi Manajemen Kota/layanan TMD perseroan), juga melakukan beberapa langkah seperti kalibrasi ulang meter air, penggantian alat pengukur tekanan hingga pengecekan tekanan pipa. distribusi dan penggantian sistem pompa inverter untuk kontrol tekanan konstan.
“Langkah-langkah ini tidak hanya berfungsi untuk menghemat air, tetapi juga meningkatkan efisiensi sistem distribusi air sehingga mengurangi biaya limbah air,” ujarnya.
John Riady mengatakan bahwa perusahaan memandang keberlanjutan sebagai strategi yang sangat penting, yang dapat mendorong penciptaan nilai dan pertumbuhan jangka panjang bagi organisasi.
Oleh karena itu LPKR menekankan integrasi berkelanjutan dari strategi bisnis utama, operasi dan manajemen risiko.
Hal ini untuk memastikan bahwa organisasi menerapkan cara kerja komprehensif yang mencakup berbagai aspek LST dalam bisnis, sekaligus memaksimalkan potensi peningkatan efisiensi dan peluang baru. (esy/Medan Pers)
BACA ARTIKEL LEBIH LANJUT… Berikut adalah strategi Lippo Karawaci untuk mendorong penciptaan nilai melalui daur ulang sampah.